Leah Vernon, Fashion Hijab Blogger yang Inspiratif

Leah Vernon Leah Vernon ( Foto : Instagram/@lvernon2000 )

Muslimahdaily - Menjadi seorang muslimah di sebuah negara mayoritas non-muslim mungkin sudah sangat sulit. Apalagi, jika Anda bertubuh gemuk dan berkulit hitam. Namun, hal itu rupanya tidak membuat Leah Vernon berkecil hati. Justru, ia membuat gaya busananya yang konservatif dan tertutup sebagai sebuah fashion statement kekinian dan menginspirasi.

Semuanya dimulai pada 2013, Leah Vernon menjadi fashion hijab blogger, model bertubuh plus – size serta feminis muslim. Wanita yang berasal dari Detroit, Amerika Serikat ini bukannya tidak memiliki tantangan. Beribu hujatan pernah ia terima. Namun, semuanya ia mampu hadapi dengan kesabaran dan sikap positif.

Jumlah follower Instagram Leah sudah melebihi 34.6 k pengikut. Ia kerap mengunggah tulisan – tulisan bertema motivasi dan bagaimana kita harus mencintai tubuh kita apa adanya.

Pun begitu pada laman blog Leah Vernon. Meskipun tubuhnya gemuk atau berukuran plus, ia selalu tampil percaya diri dengan gaya busana yang modis dan serasi. Ia tidak pernah takut mengekspresikan dirinya.

Walau kerap kali mengundang kontroversi  di kalangan komunitas muslim, kita bisa mengambil beberapa pelajaran berharga untuk selalu percaya diri dan tetap berfikiran positif.

Jadilah “Unapologetic Big”

Jika mungkin banyak wanita gemuk di luar sana yang merasa minder atau sedih dengan bentuk dan ukuran tubuhnya, Leah Vernon justru selalu menggembar – gemborkan tentang “unapologetic big”.

Hal ini berarti Anda harus mencintai diri Anda apa adanya dan merawat tubuh semaksimal mungkin. Belajarlah untuk menyukai setiap bentuk tubuh dan tidak perlu meniru standar kecantikan yang tidak realistis.
Karena Leah percaya bahwa setiap wanita itu unik. Di samping kekurangan, pasti akan selalu ada kelebihan yang tidak dimiliki orang lain.

Cantik dan Feminin

Lebih lanjut lagi, Leah juga memberikan himbauan kepada setiap wanita bahwa definisi cantik itu sangat relatif bagi masing – masing individu.

Sebagai contoh, mungkin teman Anda mendefinisikan cantik itu sebagai wajah yang mulus atau tubuh yang seksi. Tapi, berbeda dengan Anda, Anda mungkin mengartikan cantik sebagai otak yang pintar dan kepribadian yang baik.

Jadi, percayalah bahwa semua wanita itu cantik. Tapi, tidak semua wanita memiliki kepribadian cantik.

Kulit Anda tidak harus selalu mulus atau putih, dan tubuh Anda tidak harus selalu seksi. Namun, yang harus selalu Anda ingat adalah menjaga kepribadian dan sikap yang baik kepada semua orang.

Penampilan Cantik Tergantung Pada si Pemakai

Percuma saja mengenakan busana cantik, namun Anda ternyata merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri saat memakainya.

Leah pernah bercerita, ketika masih kecil, ibunya mendandaninya dengan pakaian celana longgar. Lalu, orang – orang menyangka bahwa dirinya adalah seorang anak laki – laki.

Sejak itu, Leah sadar bahwa ia tidak akan pernah memakai baju yang ia tidak suka. Sebaliknya, ia terus mengenakan merah muda (pink) hingga ia duduk di bangku kuliah.

Kebiasaan ini terus berlanjut hingga Leah mulai bekerja dan menjadi seorang feminis berhijab. Ia tak lagi ragu untuk menunjukkan fashion – fashion yang menonjol (statement) lalu mengunggahnya ke akun Instagram pribadinya.

Ia sadar mungkin pakaiannya bukan termasuk branded atau pakaian mewah, namun ia merasa bahwa dirinya seksi dengan kondisi apa adanya. Tanpa ia perlu untuk menggunakan berbagai filter Instagram.

“Saya tidak perlu membuktikan apa pun kepada siapa pun. Saya cantik dan layak dengan atau tanpa peningkatan kecantikan sementara. Dan begitu juga Anda." tutup Leah Vernon.

Nah, bagaimana dengan Anda? Semoga artikel ini bisa menginspirasi Anda untuk lebih mencintai diri sendiri apa adanya.

Last modified on Rabu, 01 Agustus 2018 07:26

Leave a Comment