Muslimahdaily - Vokalis Band Wali dengan nama asli Farhan Zainal Muttaqin atau Faank Wali, ikut hadir dalam acara rihlal dakwah yang diselenggarakan oleh Habib Umar bin Hafidz di Jakarta. Pada kesempatannya, Faank sempat mengajukan pertanyaan seputar profesinya di dunia hiburan.
“Kami, sebagai orang di dunia entertain (hiburan), mungkin berada di dalam lingkungan yang dekat dengan hal-hal yang tidak baik dan dosa. Lalu bagaimana cara kami untuk menjaga keimanan agar ketika terpapar hal-hal yang negatif ini, dimana kami tidak menurun dengan drastis?” tanya Faank, seperti yang ditayangkan pada kanal Youtube Nabawi TV pada Senin (21/8).
Mendengar pertanyaan tersebut, Habib Umar menjelaskan Rasulullah telah menyampaikan bahwa seseorang yang ingat terhadap Allah di tengah keramaian yang lupa pada-Nya, memiliki kedudukan seperti seorang mujahid yang teguh di jalan Allah, dan mendapatkan pahala yang besar.
“Kita tidak boleh pernah untuk menyetujui perbuatan buruk, baik pada diri sendiri maupun pada orang lain. Sebisa mungkin, kita harus membimbing orang lain, mendekatkan mereka kepada Allah, dan mengarahkan menuju jalan hidayah dan kebaikan,” kata Habib Umar, dengan dibantu oleh Habib Jindan bin Novel
Habib Umar menjelaskan bahwa bekerja di dunia industri hiburan tidak menjadi masalah, bahkan bisa untuk dijadikan saran untuk berdakwah di jalan Allah.
“Jika berada dalam posisi kita memungkinkan untuk melakukannya, keberadaan kita di antara lingkungan tersebut bisa menjadi bentuk dakwah, dan mengajak orang untuk menjadi lebih baik lagi. Alhamdulillah,” ujarnya
Sebaliknya, jika keberadaan kita di antara lingkungan tersebut membuat kita terdorong menuju perbuatan dosa dan berperilaku buruk, sebaiknya segera menjauhkan diri dari situasi tersebut.
“Apabila kita melakukan suatu kesalahan, jangan berhenti atau malas untuk bertaubat dan selalu kembali kepada Allah. Tidak peduli seberapa besar dosa dan kesalahan yang dilakukan, berapa kali kita kembali pada perbuatan buruk, kita tetap berusaha untuk bertaubat dan kembali kepada Allah,” jelasnya
Habib Ummar juga menjelaskan bahwa setan tidak pernah untuk berhenti menggoda manusia agar terjerumus dalam perbuatan buruk. Untuk menghadapinya, kita hanya selalu bertaubat kepada Allah.
“Tidak peduli seberapa dalamnya kita dalam dosa, kita harus berusaha untuk bertaubat kepada Allah. Seperti musuh kita, setan, ingin menghancurkan kita melalui perbuatan dosa, kita harus membuatnya kecewa dengan kembali bertaubat,” imbuhnya
Sebagai contoh yang dikatakan Habib Umar, bahwa jika seseorang dilecehkan dengan kata-kata yang kasar dan merendahkan dari orang lain, terutama orang yang berperilaku baik, maka sikap yang tepat adalah dengan memaafkan dan membersihkan hati dari amarah, sehingga setan yang ingin menghasut gagal.
Habib Umar mengatakan bahwa salah satu cara untuk tetap teguh (istiqamah) dalam keimanan, dapat membersihkan hati dari cinta kepada hal selain Allah dan mencegah kita tersesat adalah sering berdzkir.
“Dengan mengucapkan ‘Allah, Allah, Allah’ secara berulang, kita dapat menghilangkan cenderung kita kepada hal lain selain Allah dari hati kita. Jika perlu, kita dapat mengulanginya sebanyak 66 kali,” katanya
Dan untuk tetap menjaga keteguhan dalam berjalan di jalan Allah, Habib Umar juga menyarankan untuk membaca Surat An-Nas sebanyak 7 kali setiap pagi dan sore. Selain itu disarankan membaca Ayat Kursi satu kali setiap shalat fardhu.