Heboh Debat Wanita Polandia dengan Muslim di Inggris, Islam Ekstrimis ...!

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Video yang beredar di akun Facebook bernama Kelantan, menghebohkan umat muslim di dunia. Dalam video tersebut terjadi perdebatan antara wanita Polandia dengan aktivis Islam di booth dakwah yang digelar di Leicester, Inggris. Wanita Pollandia yang diketahui bernama Anna itu menghampiri booth dan mengungkap pendapat negatifnya tentang Islam.

“Saya di masjid, para laki-laki tua berbau busuk sembahyang di dewan utama, dan wanita sholat di sudut kecil,” kata wanita tersebut.

“Karena Allah tidak membenarkan kami (wanita) sholat di depan,” jawab aktivis Islam itu.

“Memangnya kenapa?” tanyanya penasaran. “Anda tidak sholat bersama, karena wanita lebih rendah derajatnya,” lanjutnya.

Banyak orang menghampiri kerumunan malam itu untuk menyaksikan perdebatan keduanya. Anna terus mempertanyakan mengapa wanita muslimah diam tak memprotes kedudukannya. Aktivis itu terus membalikkan pertanyaan Anna.

Wanita berambut pirang itu masih bersikeras dengan keinginannya. Ia mengganggap umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa terhadap muslimah dalam hal ini. “Lalu, apa dan pada siapa kami harus protes?” tanya seorang pria. “Tunjukkan bahwa anda menentang ekstrimis agama ini!” pinta Anna.

Suasana malam di sana semakin panas. Seorang aktivis Islam yang tidak diketahui namanya itu terus menjawab semua pertanyaan Anna dengan data-data yang menunjukkan Anna hanya melihat keburukan oknum tertentu dan menyalahkan seluruhnya.

Pria berkulit gelap tersebut terus membela agama Islam di depan orang-orang yang menyaksikannya. Ia berseru, “Jika orang Islam jahat, maka semua orang akan mati. Ada 2/3 jumlah umat Islam di dunia.” Mendengar hal itu, Anna menunjukan raut wajah tak suka, sambil berkata “Malang sekali.”

Pria tersebut melanjutkan seruannya, “Di Mesir, terdapat 10 juta orang Kristen yang memiliki gereja dan pastor. 6 juta orang Yahudi dibunuh oleh orang Eropa, bukan kami. Dan kau tahu kemana mereka pergi mencari perlindungan? Mereka lari ke orang Islam, di Asia Tengah. Orang Polandia tidak menolong mereka, malah mengusirnya. Jadi siapa yang membantu? Orang Islam. Di Toledo, terjadi zaman kejayaan ketika orang Muslim hidup berdampingan dengan orang Yahudi dan Kristen. Kalau kita jahat, pasti kita sudah membunuh mereka,” Anna menghela napas setelah mendengarnya, tanpa sadar ia mengangguk kecil.

Anna masih bersikeras dengan pendapatnya. Ia mengkalim bahwa orang Islam membunuh orang Kristen di Irak, dan Nigeria. “Siapa yang membunuh mereka? Orang Islam? Anda pikir kami mendukung ISIS? Anda tahu siapa yang paling banyak dibunuh oleh ISIS?” tanya pria tersebut. Lalu, jawaban Anna begitu mengejutkan. Ia tidak tahu karena ia tidak membaca berita. “Kami musuh ISIS, karena mereka membunuh orang Islam lebih dari agama apa pun,” tegasnya.

Wanita Polandia tersebut masih bersikeras perihal protesnya. Ia mengumpamakan kelompok anti-gay di London melakukan aksi protesnya dengan sebuah kampanye. Lantas, apa yang dilakukan orang Islam untuk melakukan aksi protesnya terhadap ISIS? Ini jawaban aktivis Islam pada saat itu, “Kami sudah bilang, kami adalah musuh ISIS dan kami sudah melakukannya. Kau tidak melihatnya? Iya, karena kau tidak membaca berita.” Terdengar sahutan dari teman aktivis Islam lainnya dan menunjukkan berita tersebut. Berita di sana tertulis adanya aksi protes terhadap ISIS yang dilakukan oleh umat muslim di London.

Mengetahui fakta tersebut, Anna tersenyum dan mengacungkan jempolnya. Ketika pria tersebut memintanya untuk meminta maaf, Anna tetap menolaknya. “Saya tetap tidak mau minta maaf kepada orang Islam," tegasnya.

Setelah satu pertanyaan terjawab, wanita itu kembali bertanya, “Mengapa, negara Islam itu miskin?” Pertanyaan tersebut kemudian dijawab, “Apa negara Polandia itu kaya?”

“Lebih baik dari negara anda,” jawabnya angkuh.

Pria Islam itu menerangkan, “Jika saya orang baik, saya tidak akan menilai seseorang dari kekayaannya, tapi akhlaknya. Dan saya menghormatinya.”

Wanita itu hanya tertawa. Anna mengelak atas apa yang diucapkannya tadi, sementara orang-orang yang bukan Islam di sana setuju dengan perkataan muslim ini, bahwa menghormati orang lain tidak berdasarkan kekayaannya dan kehormatan itu diperoleh bukan diminta.

“Jika kau menghormati orang lain, maka kau akan dihormati juga, tapi kau tidak menghormati kami,” tambahnya.

Aktivis Islam itu menyebutnya sebagai wanita yang sombong dan pembenci Islam, Anna pun mengakuinya. Namun di akhir, ia mengakui kemenangan umat muslim atas debatnya pada malam itu.

https://www.facebook.com/NegeriSerambiMekah/videos/vb.366778333369563/1412723355441717/?type=2&theater

Leave a Comment