Seorang Mahasiswa Asal Iraq Diusir dari Pesawat Setelah Berbicara dengan Bahasa Arab

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Seorang mahasiswa pengungsi Iraq yang berada di Amerika diusir dari penerbangannya dengan Southwest Airlines di California, Amerika pada awal bulan ini setelah salah satu penumpang pesawat tersebut mendengarnya berbicara dengan bahasa arab.

Khairuldeen Makhzoomi, seorang mahasiswa semester akhir di University of California, Berkeley, diusir dari penerbangannya menuju Oakland pada 6 April lalu setelah ia berbicara di telpon dengan pamannya yang berada di Baghdad untuk mennceritakan pengalamannya pada acara pidato yang diadakan oleh United Nations Secretary General.

“Saya sangat senang menghadiri acara tersebut sehingga saya menelpon paman saya untuk menceritakan kepadanya mengenai acara tersebut,” jelas Makhzoomi.

Ia memberitahu pamannya mengenai menu makan malam yang disajikan dan juga saat Makhzoomi mendapat kesempatan untuk berdiri dan menyanyakan pertanyaan umum mengenai negara Islam. Namun ternyata pembicaran dengan pamannya tersebut membuat penumpang yang berada di dekatnya merasa takut dan terancam keselamatannya.

Makhzoomi menyadari ada yang salah sesaat setelah ia mengakhiri pembicaraan dengan pamannya dan melihat wanita yang duduk di depannya membalikkan badan dan menatap ke arahnya. Kemudian wanita itu berjalan menuju pintu pesawat setelah Makhzoomi mengucapkan ‘Inshaallah’ karena pamannya meminta agar ia menelpon kembali sesaat setelah mendarat.

“Pada saat itulah saya berpikir, ‘Oh, saya harap dia tidak melaporkan saya,’ terang Makhzoomi.

Kemudian seorang petugas penerbangan yang berasal dari Timur Tengah atau Asia Selatan dan daoat berbahasa arab mendatangi tempat duduknya serta mengawalnya untuk turun dari pesawat. Petugas itu mengenalkan dirinya dengan menggunakan bahasa arab dan kemudian meneruskan dengan bahasa inggris dan bertanya, “Kenapa anda berbicara bahasa arab di dalam pesawat?”

Makhzoomi pun berkata pada petugas tersebut bahwa sikapnya merupakan bukti menyebarnya Islamophobia di negara ini. Pernyataan Makhzoomi itu pun membuat petugas tersebut marah dan kemudian tidak memperbolehkannya untuk kembali ke dalam pesawat.

Leave a Comment