Gempa Majene Berpotensi Tsunami, Berikut Kronologinya

Ilustrasi gempa Majene Ilustrasi gempa Majene ( Foto: Liputan6 )

Muslimahdaily – Gempa tektonik yang menyebabkan kerusakan juga korban jiwa, terjadi di Majene pada Jumat (15/1) dini hari dengan kekuatan magnitudo 6,2. Gempa ini merupakan gempa susulan setelah sebelumnya dilihat dari pengamatan BMKG (badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) ada 6 aktivitas gemba bumi dengan magnitudo maksimum 4,1 yang mengguncang wilayah Sulawesi Barat.

Dilansir dari penjelasan BMKG lewat akun media sosial Twitter @InfoHumasBMKG, awalnya dikabarkan kalau gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami. Disebutkan pula bahwa pusat gempa berada di darat pada jarak 6 km ke timur laut Majene dengan kedalaman 10km.

Dalam keterangan gambar yang diunggah bersamaan dengan informasi gempa, BMKG juga mengkonfirmasi bahwa gempa termasuk dalam kategori berat, yang mana potensi kerusakan dapat terjadi. Hal ini dapat dilihat dari dampak gempa yakni sebanyak 3 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka akibat tertimpa reruntuhan hingga ambruknya Kantor Gubernur Sulawesi Barat.

Menurut Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran persnya, sebanyak 2.000 warga telah mengungsi ke tempat yang aman.

Sebelum adanya gempa susulan dengan magnitudo tinggi, aktivitas gempa terekam sebanyak 6 kali dengan guncangan pertama yang terjadi pada Kamis (14/1) pukul 13.35 WIB dengan kekuatan gempa 5,9. Keesokan harinya pukul 01.25 WIB gempa susulan kembali terjadi dengan magnitudo 3,1 dan selang beberapa menit pada pukul 01.28 WIB gempa dengan magnitudo 6,2 terjadi.

Meskipun begitu, BMKG juga menyatakan bahwa gempa bumi yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal lempeng tektonik dari hasil analisis mekanisme yang menunjukkan bahwa ada pergerakan naik (thrust fault) pada lempeng. Guncangan ini dapat dirasakan di daerah Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, Palu, hingga Mamuju Utara.

Informasi terbaru, BMKG mengkhawatirkan adanya gempa susulan yang berpotensi tsunami sehingga masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk menjauhi bangunan-bangunan runtuh, menjauhi lokasi yang berdekata dengan pantai juga meminta pertolongan pada pihak penanggulangan bencana yang berada di tempat kejadian.

#PrayForMajene

Last modified on Jumat, 15 Januari 2021 14:27

Leave a Comment