Deretan Bencana Alam yang Melanda Tanah Air di Awal Tahun, SJ 182 hingga Gunung Meletus

Banjir bandang di Kampung Gunung Mas Banjir bandang di Kampung Gunung Mas ( Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya )

Muslimahdaily - Belum genap sebulan di awal tahun 2021, terjadi banyak bencana alam yang melanda tanah air. Banyak duka kembali menyelimuti datangnya tahun dengan harapan yang penuh suka ini.

Mulai dari pesawat jatuh hingga gunung meletus, bencana alam yang telah menyebabkan adanya korban dan beberapa di antaranya mengungsi untuk mencari keamanan ini diperkirakan terjadi karena perubahan cuaca yang ekstrem.

Menurut keterangan yang diberikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, multi risiko atau potensi bencana alam di Indonesia masih akan terjadi sampai maret dan berpuncak pada bulan Januari hingga Februari, hal ini disebabkan oleh aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami.

Berikut ini sejumlah bencana alam yang telah terjadi di awal tahun 2021 yang Muslimahdaily yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air 182

Faktor alam diduga menjadi pemicu jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan SJ 182 tujuan Jakarta-Pontianak ini. Pesawat yang dijadwalkan untuk lepas landas pukul 14:00 tepat ini harus mengalami delay selama 30 menit akibat cuaca buruk yang tidak memungkinkan untuk melangsungkan penerbangan saat itu juga. Pesawat ini kemudian dilaporkan hilang kontak setelah 4 menit mengudara pada Sabtu (9/1). Sebanyak 59 penumpang turut menjadi korban, 5 di antaranya sudah dievakuasi dan dimakamkan.

2. Tanah Longsor Sumedang

Tak lama setelah pesawat jatuh, kabar duka kembali datang dari Sumedang tepatnya di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Jawa Barat dengan bencana tanah longsor yang memakan korban jiwa. Total korban tewas akibat longsor ini sebanyak 28 orang, dan 12 lainnya dilaporkan hilang.

Dilansir dari laman Antara News, longsor terjadi dua kali yakni pada pukul 4 dan 7 sore. Akibatnya, sebanyak 1.020 jiwa diungsikan ke Lapangan Taman Buruh dan rumah-rumah warga atau kerabat.

3. Erupsi Gunung Api di Indonesia

Sampai saat ini dilaporkan 3 gunung aktif di Indonesia mengalami erupsi, ketiganya adalah Gunung Sinabung, Merapi, dan Semeru.

Erupsi Gunung Sinabung menyembabkan timbulnya kolom abu setinggi 1km pada Senin (4/1,) dan terekam dalam seissmogram. Erupsi ini berdurasi kurang dari 1 menit, sehingga pemerintah setempat memberlakukan status siaga dan dihimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 3km dari puncak Gunung Sinabung.

Begitu pula dengan erupsi Gunung Semeru yang mengakibatkan 5 kecamatan mengalami hujan abu pada Sabtu (16/1). Status waspada pun dikeluarkan guna mengingat bahaya erupsi dan mengantisipasi adanya korban jiwa.

Sementara Gunung Merapi sendiri memuntahkan awan panas sebanyak 3 kali. Berdasarkan laporan yang ditulis oleh Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) guguran awan panas terjadi pada Selasa (20/1) selama 6 jam. BPPTKG pun mengumumkan Gunung Merapi berstatus siaga level III.

4. Gempa Mamuju dan Majene

Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang Mamuju serta Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1) lalu. Gempa ini bersifat merusak meskipun dalam kedalaman 10km, BMKG sempat mengeluarkan peraturan siaga tsunami ketika terjadi gempa susulan.

Akibat dari bencana ini, sebanyak 2.000 warga mengungsi karena sejumlah bangunan rusak dan aliran listrik padam, gedung kantor Gubernur Sulawesi Barat juga dilaporkan rata dengan tanah.

5. Banjir di Manado, Kalimantan Selatan, dan Puncak

Banjir rob yang terjadi di Manado pada Minggu (17/1) disebabkan oleh angin kencang yang membuat gelombang laut tinggi sehingga menghantam pesisir. Akibatnya, pusat perbelanjaan Manado Square tergenang air, puluhan kafe dan resto juga ikut diterjang banjir.

Sementara banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan sejak Jumat (15/1) diduga dipicu karena kurangnya lahan area hutan primer dan sekunder sebagai lahan resapan air. Setidaknya sebanyak 112ribu warga tengah mengungsi karena air tak kunjung surut, sementara 5 orang dilaporkan tewas.

Yang paling baru, banjir bandang menerjang wilayah Gunung Mas, Puncak yang terjadi pada Selasa (19/1) kemarin. Banjir ini pun memaksa warga untuk mengungsi ke Wisma di sekitar wilayah Gunung Mas. Belum dilaporkan adanya korban jiwa dalam kejadian ini, namun banyak rumah warga ikut hanyut dan jalanan dipenuhi lumpur.

#PrayForIndonesia

Leave a Comment