Muslimahdaily - Umat Muslim dan Kristen di Michigan ini menunjukan bahwa tidak hanya orang-orang yang berbeda keyakinan dapat hidup bersama dalam satu kesatuan, namun bahkan dapat hidup bersama dalam bangunan yang sama.

Masjid Islamic Center of East Lansing baru-baru ini menawarkan jemaat Gereja Unitarian Universalist of Greater Lansing di Michigan untuk menggunakan bangunan masjidnya tanpa biaya dikarenakan proses dibangunnya gereja mereka.

Imam Sohail Chaudry menjelaskan pada Huffington Post bahwa keputusan untuk menerima jemaat gereja di masjid mereka sangatlah sederhana. “Karena ini telah merupakan tradisi umat Muslim selama 1400 tahun, untuk menerima dan melayani tamunya.”

Masjid akan tetap digunakan oleh umat muslim untuk ibadah sehari-hari dan shalat Jumat, sedang pada hari Minggu, masjid akan digunakan untuk ibadah Minggu para jemaat gereja. Keadaan seperti ini akan terus berlangsung hingga gereja Unitarian sudah siap untuk digunakan.

Walaupun banyak jemaat gereja yang belum pernah berada di dalam masjid sebelumnya, mereka menerima kesempatan ini dengan rasa penuh terimakasih dan antusias. Chaudry menjelaskan pada Pendeta Kathryn Bert, bahwa para wanita tidak diharuskan untuk mengenakan penutup kepala selama berada di masjid, namun ternyata banyak dari mereka yang menggunakan selendang untuk menutupi kepalanya dengan alasan untuk menunjukan rasa hormat mereka.

Bert mengatakan pada Huffington Post bahwa beberapa jemaat gereja merasa simpati akan wacana dilarangnya umat Muslim untuk memasuki Amerika, dan merasa wacana tersebut tidak pantas untuk diberlakukan dan dengan adanya pengalaman berbagi bangunan untuk ibadah ini, mereka pun merasa nyaman dengan adanya perbedaan.

Chaudry berharap bahwa tradisi saling membantu ini akan berlanjut hingga seterusnya dan juga mengatakan, “Kita adalah anggota dari komunitas ini, kita adalah anggota dari negara ini. Kita bersama harus bisa menjadikan negara ini hebat.”