Varian Baru Virus Corona B.1.1.7 Sudah Masuk Indonesia, Berikut Gejalanya

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, mengatakan bahwa mutasi Virus Corona dari Inggris B.1.1.7 sudah masuk ke Indonesia. Sebelumnya varian virus pertama kali terdeteksi di Inggris.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, juga menyebutkan ada dua kasus terpapar varian baru ini adalah WNI dari Arab Saudi, tepatnya pekerja migran atau TKI dari sana, pada Senin (1/3) malam.

Dante menuturkan, pemerintah telah memeriksa 462 kasus dalam beberapa bulan terakhir dengan menggunakan metode pengurutan genom atau Whole Genome Sequence (WGS). Menurutnya, dengan masuknya mutasi virus corona ini akan membuat penanganan pandemi COVID-19 semakin sulit.

Dengan adanya hal ini, pemerintah menegaskan masyarakat harus perkuat protokol kesehatan.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menemukan, orang yang terinfeksi varian baru COVID-19 ini merasakan gejala seperti, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, serta nyeri otot. Berbeda dengan gejala COVID-19 pada umumnya, pada varian baru virus corona Inggris, gejala kehilangan rasa atau penciuman disebut hanya sebagian kecil kemungkinannya.

Sejumlah ahli menyebutkan, pergeseran gejala mungkin didorong oleh sifat varian yang lebih menular dan menyebar lebih cepat di tubuh.

Melansir dari laman Kompas, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof dr Zubairi Djoerban mengatakan, vaksin akan tetap efektif terhadap varian baru virus corona B.1.1.7. Ia juga mengatakan bahwa varian virus corona B.1.1.7 ini juga tetap akan terdeteksi menggunakan uji PCR.

Disisi lain, para ilmuwan juga sedang bekerja dan mempelajari lebih lanjut tentang varian ini untuk lebih memahami betapa mudahnya virus ini dapat ditularkan dan apakah vaksin resmi saat ini akan melindungi orang terhadap varian baru tersebut.

Saat ini, tidak ada bukti bahwa varian baru virus corona ini menyebabkan penyakit lebih parah atau peningkatkan resiko kematian.

Tak hanya di Indonesia, virus varian baru ini juga sudah ditemukan di negara lain, seperti Belanda, Afrika Selatan, Australian, Denmark, Italia, Islandia, Korea Selatan, dan Singapura.

Leave a Comment