Atlet Muslimah Berhijab di Olimpiade Rio 2016

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Olimpiade berskala Internasional yang sedang berlangsung di Rio de Janerio menjadi sorotan dunia. Para atlet kebanggaan setiap negara bertanding demi membawa harum nama bangsa masing-masing.

Selain dari berbagai negara, para atlet ini juga memiliki latar belakang agama dan budaya yang beragam, termasuk para atlet muslim. Berikut ini, sejumlah nama atlet muslimah berhijab dari berbagai negara, selain Indonesia.

Ayesha Al Balooshi

Nama Ayesha sebenarnya bukan nama baru dalam dunia olahraga angkat beban. Wanita 26 tahun ini mewakili United Arab Emirates setelah Al Haddad cidera dan harus digantikan. Ayesha sebelumnya mendapat skor lebih tinggi dari Al Haddad pada Asian Championship tahun ini. Ia juga termasuk senior dari Al Haddad.

Sarah Attar


Empat tahun lalu di London, Attar membuat sejarah karena menjadi delegasi wanita satu-satunya dari Arab Saudi yang mewakili Olimpiade. Meski berada di posisi terakhir, ia mendapat standing ovation dari penonton.

Kini, wanita 23 tahun tersebut sudah lulus kuliah dan menghabiskan banyak waktunya untuk latihan. Ia pernah memecahkan rekor 800 meter dalam waktu dua menit 40 detik.

Ibtihaj Muhammad


Nama Ibtihaj Muhammad paling sering digaungkan karena ia adalah muslimah berhijab pertama yang mewakiliki Amerika dalam Olimpiade. Ia adalah atlet untuk cabang olahraga anggar yang penuh talenta. Namanya masuk sebagai peringkat ke-8 sedunia di International Fencing Federation. Selain atlet, Ibtihaj juga punya clothing line yang mempromosikan pakaian muslimah di Amerika. TIME bahkan memasukkan nama Ibtihaj ke dalam 100 orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2016.

(Baca juga: Mengenal Ibtihaj Muhammad, Atlet Anggar Berhijab Pertama di Amerika)

Leila Rajabi


Leila Rajabi adalah mualaf yang kini mewakili Iran dalam cabang olahraga tolak peluru. Ia memiliki rekor nasional dan pernah memenangkan medali emas di Asian Indoor Games dan Asian Indoor Championships. Medali perak pun pernah ia dapatkan di Asian Games (Outdoor) dan Asian Championships.

Sara Ahmed


Muslimah asal Mesir ini merupakan atlet angkat beban. Ia menjadi perempuan pertama dari negara Arab yang meraih medali pada Olimpiade tahun 2016. Wanita berusia 18 tahun ini berhasil mengangkat beban total 255 kg dan memenangkan perungguh untuk kategori berat 69 kg. Sara mendapat kelonggaran setelah adanya aturan berbusa oleh Federasi Angkat Berat Internasional 2011 silam.

Doaa El-Ghobashy


Kali ini atlet berhijab datang dari cabang voli. Doaa bersama rekan satu timnya Nada Meawad mewakili Mesir sebagai atlet voli dan bangga menggunakan celana panjang dan tangan panjang. Apalagi busana Doaa lengkap dengan hijabnya. Pemandangan yang cukup kontras dengan para pemain lain yang memakai bikini. Doaa dan rekannya dipermudah setelah adanya keputusan dari Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) tentang penggunaan hijab.

Last modified on Rabu, 17 Agustus 2016 07:37

Leave a Comment