Muslim Leicester Berbondong-bondong Lakukan Pawai Peringati Maulid Nabi

Sejumlah Muslim di Leicester, Inggris Peringati Maulid Nabi. Sejumlah Muslim di Leicester, Inggris Peringati Maulid Nabi. ( Foto : Leicestermercury.co.uk )

Muslimahdaily - Untuk merayakan hari kelahiran Nabi Muhammad atau yang biasa disebut maulid, para anggota dari komunitas Muslim Leicester berkumpul di Leicester Islamic Center yang terletak di Jalan Sutherland, Highfields pada Minggu (2/10/22). Milad an-Nabi atau Maulid sendiri dirayakan setiap tahun selama Rabi'ul Awwal, bulan ketiga dalam kalender Islam.

Prosesi pawai ini dimulai dari pukul 13.00, berjalan hingga berakhir di Masjid Pusat di Conduit Street untuk duduk dan makan bersama. Menurut Mustafa Malik selaku Anggota Dewan Lingkungan Spinney Hills, ada sekitar delapan hingga 10 ribu orang yang hadir dalam acara tersebut.

Kegiatan maulid tersebut telah dilakukan di kota Leicester selama 30 tahun terakhir, namun menurut Mustafa tahun ini adalah yang terbesar, mengingat sebelumnya terjadi pandemi.

Di sana juga hadir Penasihat Pusat Islam yang meliput Humberstone dan Hamilton Ward, Ruma Ali. Ia mengaku senang bisa hadir mengikuti acara maulid tersebut. “Tadi itu adalah pawai yang indah dan damai diikuti banyak spanduk dan pengeras suara yang memainkan alat musik dan lagu. Di sana juga ada banyak anak-anak dan keluarga yang membagikan makanan,” ungkapnya, seperti dikutip dari Leicester Mercury.

Pihak kepolisian Leicester yang juga ikut hadir mengungkapkan apresiasinya kepada komunitas Muslim Leicester atas penyelenggaraan prosesi pawai hari itu untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad yang juga telah melibatkan polisi.

Maulid Nabi dirayakan secara berbeda di berbagai negara, misalnya di Pakistan, mereka mengadakan upacara pengibaran bendera hari raya di monumen nasional. Di sisi lain, beberapa Muslim memilih untuk bertukar hadiah atau bersedekah kepada orang miskin. Sementara di Indonesia sendiri, maulid Nabi biasa dirayakan dengan cara beramai-ramai ke masjid untuk berdoa dan makan makanan tradisional daerah masing-masing secara bersama.

Leave a Comment