Dianggap Teroris, Dua Muslimah Berhijab Diusir dari Restoran Perancis

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - “Teroris adalah muslim, dan semua muslim adalah teroris”, begitulah perkataan dari seorang pemilik restoran Perancis kepada dua wanita berhijab yang kemudian diusir dari restorannya.

Setelah heboh dilarangnya wanita muslim mengenakan burkini di pantai di Perancis, rentetan kejadian menyedihkan pun harus kembali dialami oleh muslimah di Perancis.

(Baca Juga : Burkini Dilarang di Perancis)

Kejadian diusirnya kedua muslimah ini terjadi di salah satu restoran pinggiran timur laut dari ibukota Perancis. Kedua wanita ini sedang duduk ini meja yang telah dihidangkan air putih. Tak lama setelahnya, pemilik restoran pun datang dari dapur dan mengatakan bahwa ia tidak ingin kedua wanita tersebut makan di restorannya.

Video yang direkam oleh salah satu pengunjung restoran memperlihatkan pemilik tersebut mengatakan, “Rasis seperti saya tidak membunuh orang lain.” Sebelumnya saat diusir olehnya, salah satu wanita tersebut mengatakan bahwa ia tidak ingin dilayani oleh seseorang yang rasis seperti pemilik restoran tersebut.

Pemilik restoran tersebut pun menambahkan, “Madam, teroris adalah muslim, dan semua muslim adalah teroris. Silahkan analisis perkataan saya, dan anda akan menyadari bahwa saya perkataan saya itu benar.”

Kedua wanita tersebut pun terlihat tetap tenang mengadapi pemilik restoran itu. Hingga kemudian ia melanjutkan dengan, “Saya hidup di negara sekuler dan ini opini saya” dan kemudian dilanjutkan dengan berteriak, “Sepertinya anda tidak mengerti, Sekarang juga keluar dari restoran saya”

Setelah diteriaki, kedua wanita muslimah itu mulai menangis dan pergi dari restoran.

Video percakapan ini sekarang menjadi viral dan diperdebatkan oleh publik. Laurence Rossignol, menteri hak wanita mengatakan bahwa ia telah meminta diadakannya penyelidikan penul oleh Delegasi Inter-menteri pada Rasisme dan anti-semitsme (DILCRA). Ia meminta sanksi terhadap “perilaku yang tidak dapat diterima dari pemilik restoran.”

Sementara itu, Polisi di sekitar Villepinte mengkorfimasi bahwa mereka telah menghadiri tempat kejadian dan sedang melakukan investigasi.
Pemilik restoran pun mengaku menyesali perbuatannya. Ia mengatakan bahwa masih terbawa arus debat mengenai larangan burkini. Namun kabar mengenai pemilik restoran yang rasis ini sudah mulai menyebar sehingga komentar-komentar caci maki pun sudah mulai bermunculan di laman Tripadvisor restorannya.

“Tolong kabari saya ketika pemilik restoran ini berhenti menerima pelanggan berdasarkan dari rasnya,” tulis salah satu komentar.

Leave a Comment