×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12341

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12351

Dihyah bin Khalifah al-Kalbi, Sahabat Rasul Setampan Malaikat Jibril

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Quthaibah bin Sai’d bercerita kepada kami, Al-Laits bin Sa’ad memberitahukan kepada kami, dari Abu Az-Zubair, dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bersabda:

Telah diperlihatkan kepadaku para nabi, maka aku melihat Musa Alaihissallam adalah seorang laki-laki yang kuat, seakan-akan dia adalah lelaki dari kaum Syanu’ah. Aku juga melihat Isa bin Maryam Alaihissallam dan yang paling mirip dengannya di antara yang pernah aku lihat, adalah Urwah bin Mas’ud. Aku juga melihat Ibrahim Alaihissallam, dan yang paling mirip dengannya di antara yang pernah aku lihat ialah sahabat kalian –yaitu diri beliau sendiri– dan aku pun melihat Jibril Alaihissallam, dan yang paling mirip dengannya di antara yang pernah aku lihat adalah Dihyah”. [HR Muslim 167] dari Qutaibah bin Sa’id.

Di antara sahabat nabi yang lain, Dihyah bin Khalifah al-Kalbi Radhiyallahu anhu dikenal sebagai sesosok lelaki yang berparas tampan.

Dirinya diketahui mengucapkan kalimat syahadat sebelum perang Badar. Semenjak menjadi Muslim, Dihyah tidak pernah sekalipun absen mengikuti berbagai peperangan bersama Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam.

Malaikat Jibril Kerap Menjelma Rupa Dihyah

Dihyah Radiyallahu anhu dianugerahi Alloh Subhanahu Wata’ala keutamaan yang istimewa di antara para sahabat lainnya. Yaitu malaikat Jibril Alaihissalam yang kerapkali menjelma dalam wujud rupa Dihyah untuk menemui Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam.  

Sempat suatu kali ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam sedang bersama Ummu Salamah, tiba – tiba malaikat Jibril Alaihissalam datang hendak menemui Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam. Akan tetapi, yang dilihat oleh Ummu Salamah adalah Dihyah.

Dari Abu ‘Utsman, ia berkata: “Telah diberitakan kepadaku bahwa Malaikat Jibril Alaihissallam datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , dan Ummu Salamah sedang bersama beliau. Maka, dia pun berbicara lantas berdiri, sehingga Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata kepada Ummu Salamah: ‘Siapakah ini?’ – atau seperti ucapan beliau – lantas Ummu Salamah pun berkata: ‘Ini adalah Dihyah’. Ummu Salamah berkata: ‘Demi Allah, sungguh aku mengira, ia adalah Dihyah, sampai aku mendengar khutbah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mengabarkan bahwa dia adalah Malaikat Jibril Alaihissallam.”

Dihyah Bertugas Sebagai Delegasi Muslim dan Birokrat

Lebih banyak berkecimpung di bidang politik dan birokrasi, Dihyah bin Khalifah al-Kalbi Radhiyallahu anhu sempat ditugaskan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam untuk berdakwah Islam kepada Kekaisaran Romawi, Heraklius pada tahun ke-6 Hijriyah atau sekitar tahun 628 Masehi.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam menuliskan sebuah surat kepada Kaisar Romawi agar mau beriman dan memeluk agama Islam. Dihyah al-Kalbi sebagai delegasi utusan Rasullah kemudian berangkat ke kota Bushra untuk menyampaikan surat tersebut kepada sang kaisar Romawi.

Bahkan, Dihyah al-Kalbi sempat mendapatkan banyak hadiah dari sang kaisar. Sayangnya, ketika tiba di wilayah Hisma, ia dihadang oleh perampok yang merampas semua barang dan hadiahnya.

Berita ini kemudian didengar Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam. Lantas beliau meminta Zaid bin Haritsah ra untuk membantu permasalahan Dihyah al-Kalbi dalam perjalanannya.  

Semasa Hidup Dihyah al-Kalbi

Semasa hidup Dihyah al-Kalbi diketahui berdomisili di wilayah Mizzah, kota Damaskus sebagai pusat jazirah Arab saat itu.

Dihyah al-Kalbi sempat mempersunting sepupu wanita Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam bernama,  Durrah bintu Abi Lahab, atau anak paman Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam, Abu Lahab.

Hubungan persaudaraan antara Dihyah al-Kalbi dan Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam semakin erat. Ketika Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasalam juga menikahi Syaraaf bintu Khalifah bin Farwah. Wanita ini merupakan adik kandung Dihyah al-Kalbi.

Diketahui, Dihyah al-Kalbi wafat pada masa Khalifah Mu’awiyah bin Abi Sufyan atau diperkirakan sekitar tahun 661 Masehi sampai 680 Masehi.

Last modified on Rabu, 30 Oktober 2019 16:08

Leave a Comment