Dr. Zakir Naik di Bekasi; 7 Pemuda Ini Bersyahadat Bersama

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Ada momen mengharukan di ujung acara ceramah umum Dr. Zakir Naik di Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi, Sabtu (8/4/2017) malam. Sebanyak tujuh pemuda bersyahadat bersama-sama dipandu langsung oleh ulama asal India tersebut.

Jam sudah menunjukkan waktu tengah malam. Namun peserta masih sangat antusias mendengar tanya jawab yang diajukan kepada ulama dengan nama lengkap Zakir Abdul Karim Naik tersebut. Menyingkat waktu, Zakir Naik pun kemudian mengumpulkan peserta yang ingin bersyahadat.

Terkumpullah tujuh orang yang semuanya pria. Cendekiawan muslim ahli perbandingan agama itu pun menanyakan nama mereka satu per satu. Beliau bahkan menanyakannya dua kali. Ketujuh pria tersebut yakni Maves, Renaldi, Daniel, Eka, Rio, Reza dan Elian.

Zakir Naik kemudian bertanya sebelum ketujuh pria muda itu bersyahadat. “Apa kalian percaya satu tuhan? Semua kalian percaya?” Ketujuh pemuda itu menjawab “ya” dengan yakin.

Lagi, Zakir Naik bertanya, “Apa kalian percaya bahwa Muhammad adalah utusan dan hamba Allah? Kalian bertujuh percaya?” Tujuh pria yang semuanya berpenampilan casual itu pun menjawab ya kembali.

Lalu Zakir Naik pun memastikan bahwa ketujuh pria itu akan bersyahadat tanpa adanya paksaan ataupun desakan dari orang lain. Setelah ketujuhnya menjawab masuk islam murni dari keinginan sendiri, maka Zakir Naik pun kemudian menuntun ketujuh pria tersebut untuk mengucapkan syahadat dalam bahasa Arab serta terjemahannya.

Dengan satu suara yang keras, ketujuh pria itu pun bersyahadat bersama-sama. Takbir menggema di stadion meski hari telah larut. Tepuk tangan riuh dari para peserta yang hadir.

Zakir Naik pun mendoakan ketujuh pemuda agar selalu istiqamah. Tak lupa beliau pula mengajak muslimin agar menyambut hangat setiap non muslim yang memeluk Islam, melindungi mereka layaknya keluarga sendiri.

“Saya mendoakan untuk ketujuh orang ini, semoga Allah memasukkan kalian ke jannah, memberi hidayah dan pengetahuan. Saya meminta kepada semua muslim, di mana pun ada non muslim, terimalah mereka di hati kalian, rangkul mereka, buka tangan dan hati kalian untuk mereka, lindungi mereka, cintai mereka, bantu menyelesaikan masalah mereka,” pesan Zakir Naik.

Syahadat tujuh pemuda itu pun menjadi penutup acara Zakir Naik Visit di Bekasi. Sebelumnya saat acara berlangsung, beberapa wanita dan pria pula memutuskan bersyahadat setelah tanya jawab dengan cendekiawan muslim yang dijuluki the world's leading salafi evangelist tersebut.

Acara berlangsung lancar dengan jumlah peserta mencapai 42 ribu orang. Stadion mulai dihadiri peserta sejak sore sementara acara baru dimulai pukul 18.30, satu jam lebih awal dari rencana. Dr. Zakir Naik pun mengisi ceramah dengan materi Similarity Between Islam and Christianity. 

Ulama penerima penghargaan King Faisal International Prize tersebut memberikan penjelasan kesamaan Islam dan Kristen dan bagaimana memahami dari sudut pandang Al Qur’an dan Al Kitab. Peserta non muslim menjadi tamu istimewa dan diutamakan untuk mengajukan pertanyaan. Semua pertanyaan yang diajukan pun dapat dijawab Zakir Naik dengan brilian.

Di awal acara, putra Zakir Naik, yakni Fariq Naik sempat membuka acara dengan ceramahnya yang tak kalah menarik. Pemuda berusia 22 tahun tersebut menyampaikan tentang media yang sering kali menyampaikan propaganda Islam. Dengannya konsep Islam menjadi buram dan hanya dikaitkan dengan terorisme.

Oleh karena itu, Fariq pun mengajak muslimin agar senantiasa mengklarifikasi berita yang diterima. Jangan mudah terhasut media dan terjerat konsep yang salah mengenai Islam. “Media memiliki kekuatan dalam mengubah segala hal. Mengubah hitam menjadi putih dan sebagainya," ujar mahasiswa Universitas Islam Muhammad bin Saud tersebut.

Acara di Bekasi merupakan rangkaian safari dakwah Dr. Zakir Naik di Indonesia. Sebelumnya, ulama kondang dunia itu telah mengisi kuliah umum di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Darussalam Ponorogo. Senin besok, da’i yang selalu mengenakan jas dan dasi itu akan melanjutkan safari dakwahnya di Makassar.

Leave a Comment