Kisah Mualaf Suku Anak Dalam Jambi Sudah Hafal 7 Juz Al-Quran

Ilustrasi Ilustrasi ( Foto : Viva.co.id )

Muslimahdaily - Abdullah (16 tahun) merupakan salah satu anggota Suku Anak Dalam atau yang biasa dikenal dengan sebutan Orang Rimba yang mendapatkan cahaya Hidayah dari Ilahi.

Semasa kecil, Abdullah mengikuti kelompok suku dan keluarganya dengan hidup berpindah – pindah di dalam hutan (nomaden). Mereka mengandalkan segala kebutuhan hidup sehari – hari berada di tengah belantara.

Beruntung, sejak 3 tahun terakhir, tepatnya ketika dirinya menginjak usia 13 tahun, Abdullah memutuskan untuk tinggal di lingkungan pondok pesantren bersama beberapa orang teman yang lain sesama suku Anak Dalam. Ia menyebutkan bahwa dirinya berasal dari daerah di Batanghari, Jambi.

Mendengar suara Abdullah yang lantang dan hafal membacakan ayat suci Al- Quran, Ketua Mualaf Center Indonesia, Koh Steven Indra Wibowo segera mengabadikan dalam sebuah vlog.

Abdullah memang tampak masih malu – malu ketika diwawancarai Koh Steven. Tetapi, rupanya dibalik kepolosannya ia sukses mampu menghafal hingga 7 juz Al Quran.

Bahkan, ia terlihat sangat lantang dan lancar membacakan ayat – ayat suci Al Quran tepat di atas mimbar.

Video wawancara Abdullah, Anak Rimba sang penghafal Al Quran ini bahkan disukai hingga 401 jempol ke atas dan dilihat sampai 6.320 kali sejak pertama kali tayang pada sekitar 1 bulan lalu.

Dalam video itu, Abdullah juga menyampaikan cita – citanya ingin segera bisa menghafalkan 30 juz dalam waktu 2 tahun.

Mendengar harapan yang mulia itu, Koh Steven semakin memotivasi remaja itu agar apabila Abdullah sudah menghafalkan 30 juz kelak ia bisa meneleponnya. Koh Steven ingin memberangkatkan Abdullah umroh ke tanah suci, Mekah.

Pondok Pesantren Mualaf Suku Anak Dalam

Jauh di dalam hutan, tepatnya di Desa Adat, Kejasung, Kab. Batanghari, Jambi, Alloh subhanahu wata’ala menunjukkan hidayah-Nya. Sebanyak 300 warga Suku Anak Dalam telah berbondong - bondong mengucapkan dua kalimat syahadat.

Melihat cahaya iman yang bersinar dari balik rimbunnya belantara, BMH (Baitul Maal Hidayatullah) bersama platform KitaBisa.com melakukan penggalangan dana untuk membangun Pondok Pesantren Mualaf pertama dan satu – satunya bagi Suku Anak Dalam.

Penggalangan dana ini dilakukan sejak 9 Januari 2018 dan telah mengumpulkan pundi – pundi rupiah hingga mencapai Rp 489.381.738 dari nominal Rp 550.000.000.

Dengan didirikan Pondok Pesantren Mualaf Suku Anak Dalam, diharapkan lebih banyak generasi muda Islam yang akan menjadi penghafal Al Quran. Bahkan, sebanyak 47 anak yang menjadi muallaf tersebut bercita – cita ingin menjadi ustad dan hafizh.

 

Last modified on Senin, 01 Juli 2019 10:49

Leave a Comment