Kisah Mengharukan Perjuangan Para Ulul Azmi dan Manisnya Buah Kesabaran

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Di antara banyak nama-nama Nabi yang kita ketahui, terdapat 5 Nabi yang mendapat gelar khusus dari Allah. Merekalah para Ulul Azmi, gelar bagi para golongan rasul pilihan yang memiliki keteguhan dan kesabaran yang luar biasa saat menyampaikan risalah Allah.

Nabi Nuh, Musa, Isa dan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam. Mereka semua adalah Nabi dan rasul yang diberikan kitab dan amanah oleh Allah untuk mengajarkannya. Mereka berjuang di tengah-tengah kekafiran umatnya, meluruskan pemahan mereka yang keliru dan mengajak untuk kembali pada jalan yang benar.

Mereka begitu sabar menghadapi berbagai rintangan dan ujian saat berdakwah, kisahnya banyak mendatangkan pelajaran bagi kita yang saat ini terkadang masih sulit untuk bisa bersabar atas segala takdir yang datang.

Berikut kisah perjuangan para Ulul Azmi yang  bisa kita ambil hikmahnya:

1. Nabi Nuh

Pada zaman Nabi Nuh, banyak dari kaumnya yang menyembah berhala. Kemudian Nabi Nuh diberikan wahyu oleh Allah untuk menjadi Nabi di antara mereka, sebagai pengingat dan mengajak mereka untuk menyembah Allah dan kembali ke jalan yang benar.

Namun, setelah ratusan tahun Nabi Nuh berdakwah, ia mendapati ujian bahwa hanya 80 orang dari kaumnya yang setia dan mau mengikuti ajarannya.

Berbagai cara telah dilakukan oleh Nabi Nuh, sayangnya mereka masih tak mau mendengarkan. Nabi Nuh diuji kesabarannya oleh kaumnya sendiri. Bahkan, disaat Allah memerintahkannya untuk membuat kapal yang besar untuk berlindung dari banjir besar, kaumnya masih juga menghiraukan ajakan Nabi Nuh.

Tak hanya kaumnya saja, saat itu anak dari Nabi Nuh, Qanaah juga enggan mengikuti ajaran ayahnya. Hingga akhirnya mereka semua dibinasakan oleh banjir bandang dan kaum Nabi Nuh beserta hewan-hewan yang ikut naik ke dalam kapal selamat. Mereka pun akhirnya memulai kehidupan yang baru.

2. Nabi Musa

Nabi Musa adalah salah satu nabi yang banyak diceritakan dalam Al-Quran. Ia diberikan anugerah oleh Allah berupa kerasulan, kenabian, keihklasan, didekatkan dirinya dengan Dzat Allah dan dapat bercakap langsung kepada Allah. Ia juga dianugerahi oleh Allah dengan diangkatnya Harun, saudaranya yang juga menjadi seorang nabi, (Qs. Maryam:51-53).

Sama dengan Nabi Nuh, Nabi Musa juga diberikan ujian kesabaran dalam menghadapi kaumnya sendiri. Bani Israil sangat terkenal dengan sifatnya yang ngeyel dan ingkar janji. Seringkali saat Nabi Musa berdakwah, mereka meminta bukti yang nyata di hadapannya dan berjanji akan beriman setelahnya.

Namun, kenyataannya setelah semua bukti diberikan, begitu banyak kenikmatan diberikan oleh Allah bahkan keselamata dari kekejaman raja Fir’aun, mereka tetap tak mau beriman dan kembali ingkar janji.

"Wahai Bani Israil! Sungguh, Kami telah menyelamatkan kamu dari musuhmu dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu (untuk bermunajat) di sebelah kanan gunung itu (Gunung Sinai) dan Kami telah menurunkan kepada kamu mann dan salwa. Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu dan janganlah melampaui batas yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Barang siapa ditimpa kemurkaan-Ku, sungguh, binasalah dia." (QS Thaha : 80-81).

3. Nabi Ibrahim

Kisah ketabahan dan kesabaran yang luar biasa juga didapati dari pribadi Nabi Ibrahim. Saat berdakwah ia harus berhadapan dengan kaumnya yang saat itu masih gemar menyembah berhala. Bahkan ayah dari Nabi Ibrahim pun adalah sang pembuat berhala tersebut. Mereka bersikeras pada kekufurannya.

Setelah mendapat wahyu dari Allah untuk berdakwah, Nabi Ibrahim memberanikan dirinya untuk membakar berhala-berhala tersebut hingga akhirnya membuat Raja Namrud marah. Melihat kejadian tersebut, Raja Namrud memerintahkan ajudannya untuk membakar Nabi Ibrahim secara hidup-hidup.

Sampai saat itu, Nabi Ibrahim masih bersabar atas ujian yang diberikan padanya. Hingga akhirnya dengan izin Allah api itu berubah menjadi dingin dan Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api tanpa luka sedikit pun.

“Kami (Allah) berfirman, “Wahai api! Jadilah kamu dingin, dan penyelamat bagi Ibrahim!” (Qs. Al-Anbiyaa: 69).

4. Nabi Isa

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman, 'Wahai Isa putra Maryam! Engkaukah yang mengatakan kepada orang-orang, jadikanlah aku dan ibuku sebagai dua Tuhan selain Allah?' (Isa) menjawab, 'Mahasuci Engkau, tidak patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya, tentulah Engkau telah mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada-Mu. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala yang gaib." (QS al-Ma'idah: 116).

Ayat tersebut menerangkan bahwa salah satu ujian kesabaran yang dihadapI Nabi Isa adalah bahwa saat kaumnya mengingkari Allah dan dakwahnya. Mereka juga menganggap Nabi Isa sebagai Tuhan.  

Nabi Isa memiliki berbagai macam mukjizat, ia bisa menghidupkan orang yang sudah mati, berbicara saat masih dalam buaian, menghidupkan burung dari tanah dan menyembuhkan orang dengan penyakit yang parah. Tentu semuanya terjadi atas izin Allah.

Namun, sangat disayangkan saat umat Nabi Isa yang sesar justru memilih untuk mengakui bahwa Nabi Isa adalah Tuhan.

5. Nabi Muhammad

Terakhir adalah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wa sallam. Penutup para rasul yang juga selalu kita sebut namanya di dalam shalawat. Beliau adalah manusia panutan seluruh umat, rahmatan lil alamin.

Dalam proses dakwahnya, Rasulullah tentu mengalami banyak ujian kesabaran. Mulai dari dilempari kotoran, diludahi hingga perbuatan lainnya yang mungkin jika orang biasa yang mengalaminya tak akan kuat. Namun, beliau adalah manusia dengan kesabaran yang sungguh besar.

Berbagai rintangan dalam dakwah tak melunturkan semangatnya untuk terus menyiarkan agama Allah. Hingga akhirnya kesabaran beliau membuahkan hasil, Allah memberikan hidayah pada umat Nabi Muhammad untuk bisa menerima Islam hingga akhirnya tersebar ke penjuru dunia.

Hingga kita bisa merasakan iman dan Islam sampai saat ini, karena kita adalah bagian dari umat Rasulullah.

Semoga kita bisa mengambil manfaat dari kisah-kisah ini.

Last modified on Kamis, 24 September 2020 19:16

Leave a Comment