Tak Bergelimang Harta, Inilah 5 Gambaran Kesederhanaan Hidup Rasulullah

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam adalah manusia sempurna yang diciptakan oleh Allah untuk menjadi panutan seluruh umat. Ia adalah pemimpin yang bijaksana dan memiliki akhlak yang baik, beliau juga sangat terkenal dengan sifat kesederhanaannya.

Mulai dari tempat tinggal, makanan yang beliau makan hingga pakaian yang dikenakannya. Berikut 5 potret kesederhanaan Rasulullah dalam kehidupannya:

1. Kesederhanaan rumah Rasulullah

Salah satu kesederhanaan beliau tergambar dalam beberapa hadist yang disampaikan Aisyah dan Ibnu Abbas. Kita bisa membayangkan bagaimana alas tidur yang digunakan beliau begitu sederhana.

Dari Aisyah radhiyallahu anha, istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata,

“Aku tidur di depan Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam (yang sedang shalat), dan kedua kakiku pada kiblat beliau. Jika beliau hendak bersujud, beliau menyentuhku dengan jarinya, lalu aku menarik kedua kakiku. Jika beliau telah berdiri, aku meluruskan kedua kakiku” (HR. Bukhari no. 382, Muslim no. 512).

Dari Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata,

“Umar bin Khattab datang ketika beliau sedang tidur di atas tikar yang membuat bekas pada kulit beliau di bagian sisi. Sontak Umar pun berkata: “Wahai Nabi Allah! Andaikan engkau menggunakan permadani tentu lebih baik dari tikar ini”. Maka beliau pun bersabda: “Apa urusanku terhadap dunia? Permisalan antara aku dengan dunia bagaikan seorang yang berkendaraan menempuh perjalanan di siang hari yang panas terik, lalu ia mencari teduhnya di bawah pohon beberapa saat di siang hari, kemudian ia istirahat di sana lalu meninggalkannya” (HR. At Tirmidzi 2/60, Al Hakim 4/310, Ibnu Majah 2/526).

2. Rasulullah tidak makan banyak

Rasulullah dan keluarga tak pernah makan berlebihan hingga menyebabkan perut sangat kenyang. Beliau hanya makan untuk menghilangkan rasa lapar dan juga dengan makanan yang sederhana.

Dari Malik bin Dinar radhiallahu’anhu, beliau mengatakan,

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti atau kenyang karena makan daging, kecuali jika sedang menjamu tamu (maka beliau makan sampai kenyang)” (HR. Tirmidzi no. 70).

Aisyah radhiallahu’anha mengatakan,

“Keluarga Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam tidak pernah merasakan kenyang karena makan roti gandum yang diberi idam (semacam kuah) dalam tiga hari, sampai ia bertemu dengan Allah (wafat)” (HR. Bukhari no. 5423, Muslim no. 2970).

3. Sandal kulit sederhana

Selain tempat tinggal dan juga makanan, terdapat juga riwayat yang menceritakan tentang sandal Rasulullah yang sangat sederhana. Sandal kulit tidak berbulu dan memiliki dua tali ikatan.

Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, beliau mengatakan, “Sandal Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam memiliki dua tali ikatan” (HR. Bukhari no. 5857).

“Suatu hari Anas bin Malik keluar rumah menemui kami, ia memakai sandal kulit yang tidak berbulu dan terdapat dua tali ikatan. Tsabit Al Bunani menuturkan kepadaku, dari Anas bin Malik, beliau berkata: dua sandal tersebut adalah milik Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam” (HR. Bukhari no. 3170).

4. Tak meninggalkan harta warisan

Bagi Rasulullah, dunia bukanlah tempat untuk menimbun harta dan bersenang-senang. Itulah mengapa beliau juga tak mewariskan harta benda ataupun uang pada istri dan keturunannya, melainkan ilmu yang bermanfaat.

Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia mengatakan,

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam tidak meninggalkan dinar, dirham, kambing atau unta. Dan tidak memberikan wasiat harta kepada siapapun” (HR. Muslim no. 1256).

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam sendiri pun bersabda,

“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Namun mereka mewariskan ilmu. Barangsiapa menuntut ilmu ia telah mengambil warisan para Nabi dengan jumlah banyak” (HR. Abu Daud no.3641, At Tirmidzi no.2682, Ibnu Majah no. 223).

Beberapa harta yang sengaja ditinggalkannya bahkan bukan untuk harta warisan, tetapi beliau niatkan untuk sedekah.

Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata,

“Fathimah dan Al Abbas ‘alaihimassalam datang kepada Abu Bakar (sepeninggal Nabi). Kemudian keduanya menanyakan mengenai jatah warisan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, yaitu sebidang tanah di Fadak dan juga di Khaibar. Maka Abu Bakar berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “aku tidak mewariskan harta, apa yang aku tinggalkan itu untuk sedekah”. Namun keluarga Muhammad makan dari harta ini (ketika Nabi masih hidup)” (HR. Bukhari no. 6725, Muslim no. 1379).

5. Pakaian kesukaan Rasulullah adalah gamis

Salah satu pakaian sederhana yang disukai oleh Rasulullah adalah gamis. Sebagaimana hadist dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ia
berkata,

“Pakaian yang paling disukai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu gamis.” (HR. Tirmidzi no. 1762 dan Abu Daud no. 4025).

Itulah beberapa gambaran kesederhanaan hidup Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap hidup dengan sifat qanaah yaitu selalu merasa cukup atas apa yang telah diberikan oleh Allah dan menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir.

Leave a Comment