Muslimahdaily - Perjalanan merupakan salah satu cara manusia untuk menemukan dirinya dan mendekat pada Sang Pencipta. Hal ini yang dilakukan oleh seorang wanita asal Kanada, Rosie Gabrielle. Ribuan kilo telah ia tempuh, jalanan terjal telah dilalui, demi menemukan makna dan ketenangan dalam hidup yang selama ini ia cari.

Rosie merupakan seorang solo traveler, ia mencoba untuk menjelajah dunia sendiri menggunakan motor besar miliknya. Menurutnya, perjalanan bukanlah untuk bermewah-mewahan, menikmati alam di luxury hotel atau pergi hanya dalam beberapa hari. Baginya perjalanan adalah tinggal bersama warga lokal, menyelami kehidupan mereka dan membuka mata atas perbedaan juga melatih kepekaan baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Lahir dari seorang single parent, Rosie dibesarkan oleh ibunya sebagai seorang Nasrani. Tumbuh dan besar dengan nilai-nilai agama. Sejak kecil ia selalu memiliki hubungan yang unik dan spesial dengan Tuhan-nya.

Jalan hidup wanita 34 tahun ini sangat tidak mudah, selama hidupnya ia harus membawa rasa sakit dan kemarahan yang mendalam. Ia harus melewati beberapa pengobatan medis selama beberapa tahun, pernah berada di titik terendah sampai terfikir untuk mengakhiri hidup, "God, why me?" ujarnya dalam unggahan Instagram miliknya.

Merasa tidak terkoneksi dengan agama sebelumnya, akhirnya Rosie meninggalkan keyakinannya dan mulai menempuh perjalanan spiritual. Perjalanan ini adalah proses penemuan diri dan Ilahi. Tanpa melepaskan kepercayaannya pada Sang Pencipta, keingintahuan dan koneksinya pada Tuhan justru semakin kuat.

Seiring berjalannya waktu dan terbebas dari rasa takut, Rosie semakin menemukan tujuan hidupnya.

"Aku ingin bebas, bebas dari rasa sakit yang membelenggu seperti neraka. Bebas dari rasa amarah, luka dan ketidakselarasan. Aku meginginkan rasa damai di hatiku, pengampunan dan hubungan yang bermakna dengan semuanya," kisahnya

Dari keinginan ini semua dimulai

Semesta seolah membawa wanita solo traveler ini menuju Pakistan. Negara yang jauh dari jangkauannya, tentu ia juga tahu bahwa jalan kesana tidak akan mudah. Namun, pada akhirnya Rosie memutuskan untuk pergi, menantang dirinya untuk melepaskan jejak rasa sakut dan ego yang tersisa dalam diri. Juga untuk menemukan jalan kebenaran.

Melalui kebaikan dan kerendahan hati dari orang-orang yang ia temui di sepanjang perjalanannya, mendorong ia untuk terus menyelami hati lebih dalam. Tinggal di negara muslim lebih dari 10 tahun dan menjelajahi wilayah-wilayah disana, ia mendapatkan satu hal, yaitu perdamaian. Rosie bisa merasakan, seolah hanya damai yang ada di hati mereka.

Namun ia sangat menyayangkan bahwa Islam seringkali di salah artikan dan banyak di kritik seluruh dunia. Tapi bagi Rosie, Islam adalah agama tentang perdamaian, cinta dan keesaan.

"Ini bukan agama, tapi cara hidup. Kehidupan kemanusiaan, kerendahan hati dan Cinta," tulisnya.

Kelembutan dan ketulusan hati orang muslim yang ia temui selama perjalanan, membuatnya yakin untuk menganut agama Islam. Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.

Syahadat pada akhirnya terucap dari bibir wanita asal Kanada ini pada pertengahan bulan lalu. Ia telah memilih Islam sebagai jalan hidupnya. Pakistan bukan hanya sebuah memori bagi Rosie, tapi disana ia telah melakukan tranformasi hidup, baik dari luar dan dalam diri.

Pertemuannya dengan Islam telah membuka mata dan hati Rosie. Lewat sosial media pribadinya, Rosie ingin memberi tahu pada dunia bahwa Islam adalah agama yang damai dan penuh dengan cinta.

Wanita yang dulu menangis karena merasa hampa, tak berdaya dan ingin mengakhiri hidup kebingungan mencari keajaiban yang bisa mengubah hidupnya, kini ia kembali menjadi pribadi yang baru. Melalui Islam ia menemukan arti hidup dan keajaiban yang ia cari selama ini.

Suha Yumna

Add comment

Submit