Muslimahdaily- Pertanyaan-pertanyaan seperti “kapan menikah?” “kapan punya anak” atau bahkan jika sudah memiliki anak, akan muncul pertanyaan tambahan seperti “kapan anakmu diberi adik?” adalah pertanyaan yang aneh hingga menjadi bahan untuk sekedar basa-basi yang seakan normal di Indonesia, ironisnya pertanyaan tersebut sering kali ditunjukan kepada para perempuan dan berujung pada ledekan “perawan tua”. Seolah-olah menikah dan memiliki anak adalah suatu perlombaan.
Isu Childfree menjadi viral akhir-akhir ini, setelah Youtuber asal Indonesia, Gita Savitri menyatakan untuk childfree. Semua orang yang membincangkan childfree, khususnya di media sosial atau internet hingga childfree ini jadi viral.
Childfree merupakan keputusan dari pasangan suami istri yang tidak ingin memiliki anak secara biologis. Gagasan childfree ini tentu jadi isu yang kontroversial. Isu childfree bukan hanya diperdebatkan di Indonesia tetapi seluruh dunia.
Untuk memahami childfree dengan baik, berikut ini 3 buku yang bisa menjadi rujukan bagi kamu yang ingin memahami childfree dengan baik.
Childfree & Happy Karya Victoria Tunggono
Childfree & Happy by Victoria Tunggono (Dok: Kompasiana.com)
Dalam buku ini, Childfree sendiri didefinisikan sebagai pilihan hidup yang dibuat secara sadar oleh orang yang menjalani kehidupan tanpa ingin melahirkan atau memiliki anak. Buku ini disusun menjadi 4 bab dalam 150 halaman yang membahas ilmu bebas anak secara mendalam dan dari berbagai sisi.
Buku ini ditulis oleh Victoria Tunggono atau akrab disebut Tori. Dalam buku ini, Tori membahas semua hal yang berkenaan dengan childfree. Pembahasan childfree itu di antaranya adalah soal penyebab, pengaruh, dan argumen yang melandasinya. Dalam buku ini menyajikan kisah-kisah orang yang sudah mantap memilih childfree dan juga kisah penulis sendiri. Buku ini akan memperlihatkan kehidupan dengan warna yang berbeda.
How to Be Childless: A History and Philosophy of Life Without Children, Karya Rachel Chrastil.
How to Be Childless by Rachel Chrastil (Dok: Xavier University)
Buku karya Rachel Chrastil mengenai isu tidak-punya anak, yang mana di dalamnya terdapat masalah yang dihadapi perempuan dan pria tanpa anak di abad ke-20.
Buku ini menjelaskan narasi-narasi yang dominan tentang punya anak atau tidak dalam sebuah pernikahan. Misalnya, isu kemandulan, kesendirian, dan keegoisan.
Rachel Chrastil mengungkap cerita perempuan-perempuan tanpa anak dari 500 tahun terakhir. Buku ini akan memberi pengertian bahwa childfree ini problem yang rumit.
Childfree by Choice: The Movement Redefining Family and Creating a New Age of Independence
Childfree by Dr. Amy Blackstone (Dok. Askmusings.com)
Buku ini karya Dr.Amy Blackstone, ia adalah seorang profesor sosiologi yang memiliki pengalaman dalam penelitian tentang childfree sejak 2008. Yang menarik, penulis ini adalah bagian dari perempuan yang memilih childfree. Hal itu berdasarkan kesepakatan antara Dr. Amy Blackstone dan suaminya.
Keputusan untuk childfree menimbulkan banyak komentar dari orang sekitar yang kemudian hal itu seiring waktu menjadi biasa untuk dihadapi oleh Dr. Amy Blackstone.
Buku ini membedah childfree yang berdasarkan pengalaman pribadinya dan juga pengalaman orang lain. Di buku ini Dr. Amy Blackstone menggali gerkaan childfree dari segi gender, ras, orientasi, seksual, politik, lingkungan dan feminisme.
