Muslimahdaily - Model asal Amerika, Halima Aden baru-baru ini menyatakan untuk mundur dari industri fashion yang selama ini ia tekuni. Halima mengatakan bahwa ia akan fokus pada dirinya dan keyakinannya sebagai seorang Muslim.
Model berusia 23 tahun itu telah muncul di sampul majalah Vogue Inggris, Vogue Arabia dan Allure. Ia merupakan salah satu model Muslimah berjilbab pertama yang mengiklankan merek-merek seperti Yeezy's, Levi's, Fenty, Nike, dan berbagai catwalk Fashion Week
Dalam Instagram-nya, ia mengatakan bahwa pandemi ini telah memberinya waktu untuk berhenti dan memikirkan nilai-nilainya sebagai wanita Muslim.
"Menjadi seorang 'hijabi' benar-benar sebuah perjalanan dengan banyak pasang surut," katanya.
Dilansir dari BBC News, Jum'at (27/11), Halima berbicara tentang pengalamannya saat menerima pekerjaan modeling yang bertentangan dengan pandangan agamanya.
"Saya hanya bisa menyalahkan diri sendiri karena lebih memperhatikan peluang daripada apa yang sebenarnya dipertaruhkan," ujarnya.
Halima mengatakan dalam Instagram Story-nya bahwa dia akan meninggalkan industri model dan hanya akan bekerja dengan brand yang tidak akan memintanya untuk berkompromi dengan keyakinan Muslimnya. Seperti mengubah hijabnya.
Meski tidak menyebut nama brand atau desainer, Halima mengatakan ia menyesal tidak angkat bicara dan membiarkan mereka meminimalkan pentingnya hijab. Namun, ia juga berterima kasih kepada brand yang tidak membuatnya berkompromi.
Halima menambahkan bahwa masalah datang dari kurangnya penata wanita Muslim di dalam industri yang dapat memahami mengapa mengenakan jilbab sangat penting.
Setelah berani mengungkapkan pendapatnya di Instagram, Halima mendapatkan banyak dukungan online dari para pengikutnya dan juga model ternama. Seperti Bella dan Gigi Hadid dan juga Rihanna.
Awal Karir Halima
Halima lahir di kamp pengungsi Kenya dari orang tua Somalia sebelum pindah ke Amerika pada usia enam tahun. Ia ditemukan oleh agensi model Internasional IMG Models pada usia 18 tahun saat tampil di kontes Miss Minnesota USA sebagai semifinalis.
Halima Aden adalah wanita pertama yang mengenakan jilbab di kontes tersebut dan segera dikenal karena membawa kode berpakaian sederhana ke acara pekan mode paling terkenal di dunia.
Dia kemudian membintangi kampanye untuk Rihanna's Fenty Beauty dan Kanye West's Yeezy brand.