Aksi Ria Ricis Ajak Moana Naik ATV Banjir Kritikan Warganet, Kenali Bahayanya Shaken Baby Syndrome

Muslimahdaily – Kehidupan seorang public figure tidak lepas dari sorotan publik. Salah satunya Youtuber Ria Ricis belakangan ini menjadi sorotan publik. Di dalam video kanal Youtube milik pribadinya menuai banyak kritikan warganet karena mengajak Moana, sang anak yang masih berusia lima bulan menaiki wahana permainan yang cukup ekstrem, yang biasanya dilakukan oleh orang dewasa saja.

Setelah mengajak sang putri bermain jetski, baru-baru ini Ria Ricis terlihat menaiki ATV sambil menggendong Moana. Kejadian ini bisa dilihat dari unggahan video terbarunya di kanal Youtube Ricis Official.
Dalam videonya tersebut, Teuku Ryan terlihat sedang mengemudikan ATV, sedangkan Ria Ricis duduk dibelakang sambil menggendong sang Anak Moana dengan satu tangan saja, sementara tangannya yang lain memegang kamera video.

Dari aksinya tersebut, membuat warganet khawatir akan keselamatan Moana, meskipun dari hal ini tidak menimbulkan bahaya dari sang anak, tetapi tak sedikit pula warganet khawatir akan tubuh mungil Moana yang terguncang-guncang pada saat menaiki ATV.

Apakah guncangan dalam jangka waktu yang cukup lama bisa membahayakan bayi? Dibawah ini berikut penjelasan mengenai apa itu shaken baby syndrome?

Dalam dunia kesehatan atau medis, bayi yang sering mengalami guncangan cukup beresiko terkena shaken baby syndrome. Shaken baby syndrome merupakan sekumpulan gejala yang terjadi pada bayi, ketika bayi mendapatkan guncangan yang cukup keras, khususnya di bagian kepala.

Sindrom ini menimbulkan pendarahan retina mata, pendarahan otak, dan pembengkakan otak. Hal ini terjadi karena bayi memiliki otak yang lunak, pembuluh darah yang tipis, dan otot leher yang lemah.
Jadi pada saat mendapatkan guncangan yang hebat, misalnya diayun keras saat ditenangkan atau dilempar ke udara saat diajak bermain, dari hal itu leher bayi belum bisa menyanggah kepalanya dengan baik. Kepala bayi yang terhentak ke depan hingga ke belakang dengan cepat karena guncangan, bisa menimbulkan otak bayi terguncang di dalam tempurung kepala.

Demi mencegah shaken baby syndrome, alangkah baiknya para orang tua tidak bermain atau bercanda dengan sang buah hati dengan cara menganyunkan bayi pada lengan atau anggota tubuh lainnya, seperti mengguncang, atau melempar tubuh bayi. Selain itu, jika mengajak sang bayi bepergian, sebaiknya orang tua disarankan menghindari wahana ekstrem.

Add comment

Submit