Muslimahdaily - Jika ditanya tentang penjelajah dunia, pasti kita mengenal tokoh seperti Marcopolo, Colombus, Vasco da Gama ataupun Bartolomeu Diaz. Tapi, tahukah kamu bahwa ada muslim Cina yang menjelajahi dunia dengan kapal raksasanya?
Dialah laksamana Zheng He atau yang lebih dikenal dengan Cheng Ho. Ia diberi mandat oleh Kaisar Zhu Di dari Dinasti Ming untuk memimpin ekspedisi akbar dengan mengerahkan kapal-kapal besar.
Kapal-kapal Cheng Ho memiliki panjang sekitar 400 kaki. Besarnya kapal-kapal Cheng Ho dibuktikan saat ditemukannya bukti arkeologi dari bekas pembuatan kapal-kapal tersebut di Sungai Yangtse.
Sementara itu dalam National Geographic Indonesia, Frank Viviano menyatakan bahwa jumlah kapal harta atau Baochuan yang dipimpin laksamana Cheng Ho berjumlah 42 kapal.
Kapal tersebut memiliki panjang 120 meter, bagian terdalam 50 meter dengan 9 tiang geladak utama seluas 4600 m2.
Tentu saja, kapal raksasa Cheng Ho ukurannya jauh berbeda dengan kapal milik Vasco da Gama yang hanya memiliki panjang sekitar 23 meter dan lebar 5 meter.
Rombongan besar tersebut berjumlah 30 ribu pelaut dan marinir, 7 kasim (sida-sida/budak/pelayan) berpangkat tinggi, ratusan pejabat Ming, 180 tabib dan sejumlah pakar perkapalan, herbalis, pandai besi, tukang jahit, koki, akuntan, wiraniagawan dan penerjemah.
Rakyat Cina dahulu memang sudah ahli dalam pembuatan kapal. Tak heran jika kapal-kapal besar Cheng Ho memiliki 50-60 kabin yang mampu membawa lebih dari 1000 penumpang. Jangkarnya pun amat besar hingga butuh 200 sampai 300 orang untuk mengangkatnya.
Menurut Ta Tan Sen dalam bukunya yang berjudul Cheng Ho: Penyebar Islam dari China ke Indonesia, kapal-kapal Cheng Ho berdesain apik.
Badan kapalnya merupakan susunan ruangan-ruangan terpisah yang apabila salah satu bagian kapal rusak atau terbentur karang, maka kapal itu tidak akan tenggelam.
Pada 1405 – 1433 M, Cheng Ho beserta awak kapalnya telah melakukan 7 ekspedisi besar. Ekspedisi pertama dilakukan pada 1405-1407 M. Armada besar tersebut berlayar menuju Nankin dengan membawa sutera, porselen dan rempah-rempah. Pelayaran dilanjutkan ke Selat Malaka dalam misi memberantas perompak dan singgah di Sumatra, Srilanka dan India.
Ekspedisi selanjutnya dilakukan pada 1407-1409 M dalam misi memperkuat hubungan diplomatik dan perniagaan. Armada tersebut memulangkan para duta asing dari Sumatra, India dan negara lainnya di Samudra India.
Pada 1409-1411 M, armada berlayar menuju Srilanka dan memberikan hadiah ke kuil Budha disana. Ekspedisi keempat berlangsung pada 1413-1415 dengan pelayaran melewati India menuju Hormuz, Iran.
Ekspedisi kelima adalah kali pertamanya armada Cheng Ho singgah di Semenanjung Arab dan Afrika dengan menghadiahkan zebra, singa dan burung onta.
Misi memperkuat hubungan diplomatik dilancarkan pada ekspedisi keenam. Di tahun 1421-1422 M, menghantarkan pulang duta-duta dari negara yang telah dikunjungi dan menjemput kembali duta-duta baru ke Cina.
Ekspedisi ketujuh yang dilangsukan pada 1431-1433 M, Cheng Ho beserta para awak kapal berlayar menuju Afrika Timur dan Makkah. Di sela-sela ekspedisinya, Cheng Ho menyempatkan diri untuk melaksanakan ibadah Haji.
Perjalanan Laksamana Agung Cheng Ho mestinya menjadi pembahasan dalam buku-buku sejarah anak sekolah. Megahnya kapal yang berlayar mengarungi banyak negara serta misi perdagangan dan diplomatiknya, memberi bukti bahwa pemikiran Muslim Cina pada abad ke-14 cukup modern dan visioner.