Muslimahdaily - Bidang sastra merupakan salah satu bidang yang berkembang pesat sejak jaman Rasulullah SAW. Ada banyak cerita tentang peradaban Islam yang tertuang dalam karya sastra. Ada banyak juga tokoh besar Islam yang terkenal dengan karya-karya sastranya. Dengan mempelajari sastra Arab sedikit banyaknya kamu pasti bisa mengerti peradaban di zaman Nabi dan kaum sesudahnya hingga saat ini. Jika ada yang berminat untuk membaca berbagai bentuk karya sastra Arab, mulai dari yang paling tua hingga yang modern, datang saja ke Maktabah al-Babtain yang berada di Kuwait.
Perpustakaan yang bernama lengkap Maktabah al-Babtain al-Markaziyyah Li Syi’ri al-‘Arabi ini terletak di Jalan Abdullah Al-Ahmed, bersebelahan dengan Masjid agung Kuwait, Masjid Al-Kabir. Gedung perpustakaan empat lantai ini mengoleksi buku-buku, majalah, jurnal dan karya penelitian khusus tentang sastra dan sya’ir Arab. Maktabah al-Babtain termasuk dalam perpustakaan pertama di dunia yang khusus yang mengoleksi karya sastra Arab. Ada lebih dari seratus ribu buku dan jurnal tentang sastra Arab yang terdapat di perpustakaan ini.
Diantara koleksi tersebut ada pula manuskrip – manuskrip yang ditulis pada zaman awal Islam. Ada juga manuskrip sastrawan dari Andalusia, buku – buku sastra dan puisi yang dicetak pertama kali saat mesin cetak modern ditemukan dan ada juga beberapa karya penelitian tesis dan disertasi tentang sastra Arab dari beberapa universitas Islam terkemuka di dunia.
Arsitektur gedung perpustakaan ini mirip dengan gedung-gedung universitas dan pusat studi islam pada umumnya. Namun ada beberapa bagiannya yang menyerupai bangunan dari zaman Cordoba, seperti adanya kolam air dan taman. Keseluruhan arsitektur dan desainnya agaknya terinspirasi dari zaman Andalusia dan di dalamnya pun banyak terdapat karya sastra dari Andalusia.
Lantai dasar bangunan perpustakaan ini digunakan untuk ruangan pertemuan, menyambut tamu, internet, koleksi kaset, VCD, mushalla dan kafe. Di lantai ini biasanya pengunjung dari berbagai negara melakukan diskusi, dan menulis. Terdapat juga ruang untuk pertunjukan teater dan seminar. Yang kerennya perpustakaan ini telah terintegrasi secara online, jadi akan sangat mudah untuk menemukan buku atau karya sastra yang ingin kamu baca. Para pengunjung perpuskaan ini biasanya adalah mahasiswa, dosen dan peneliti.
Awalnya perpustakaan ini adalah milik pribadi; Abdul Aziz Su’ud al-Babtain yang dibangun sejak tahun 2002 dan selesai pada tahun 2006. Perpustakaan ini kemudian dibuka untuk umum dengan tujuan untuk melestarikan serta memajukan sastra Arab di kalangan umat Islam dunia dan mendukung kemajuan peradaban bangsa Arab di tengah lajunya peradaban modern.
Nah perpustakaan ini sangat cocok untuk dikunjungi bagi kamu yang sangat tertarik pada bidang sastra Arab. Semoga Allah memberi rezeki dan kesempatan bagi kamu semua untuk mengunjungi perpustakaan keren yang satu ini, ya. Amin!