- Detail
- Kategori: Art & Culture
- Alfanita By
Madrasah al-Yusufiyya, Perpaduan Arsitektur Islam, Kristen, dan Yahudi

Muslimahdaily - Mengunjungi berbagai tempat peninggalan sejarah Islam memang pengalaman yang luar biasa. Salah satu tempat bersejarah yang biasa kalian kunjungi yaitu Madrasah al-Yusufiyya, madrasah yang terkenal di Spanyol. Madrasah al-Yusufiyya merupakan pusat studi yang dibangun sejak era Dinasti Nasrid (1238-1492) dan telah berusia lebih dari 800 tahun. Madrasah ini menjadi cikal bakal terbentuknya Universitas Granada, Spanyol.
Madrasah yang juga dikenal dengan sebutan Madrasah Nasriyah (nama dinasti yang berkuasa pada saat itu) menjadi pionir sekaligus pusat keilmuan berbagai studi. Diantaranya studi filsafat, hukum, kedokteran, teologi, astronomi, mekanik, geometri, musik, matematika, tasawuf, sastra, dan juga politik.
Madrasah ini menjadi tandingan atas madrasah-madrasah lain di dunia Islam saat itu. Bahkan lulusannya pun tak main-main yaitu para ulama seperti Abu Ishaq as-Shathibi (d. 1388), Abdrrahman ibnu Khaldun (d. 1406), Ibnu Marzuq (d. 1379), Ibnu al-Khatib (d. 1374), dan cendekiawan terkemuka Andalusia lainnya.

Apabila dilihat dari luar, bangunan madrasah ini tampak biasa-biasa saja. Namun, madrasah ini memiliki seni dekorasi dan arsitektur yang dapat membuat kita kagum dan terpukau saat melihatnya. Marbel berwarna putih dengan hiasan "muqornas" merah dan emas menjadi bagian paling inti dalam bangunan. Sedangkan di lantai 2 karakter arsitekturnya memiliki gaya "Mudejar" yang sangat kental. Di lantai dua difungsikan sebagai aula untuk acara-acara tertentu.
Seni arsitektur "Mudejar" juga dikenal dengan seni dekorasi periode Post-Islamic Christian Iberia yang banyak dipengaruhi seni dekorasi Islam. Seni arsitektur ini merupakan perpaduan seni Kristen renaissance, gothic, dan roman yang menggabungkan elemen dan ornamen Islam.

( Foto: ballandalus )
Bentuk-bentuk muqornas dan kerajinan lainnya seperti kayu, batu bata, dan keramik dengan bentuk floral dan geometri. Seni ini dikenal dengan seni yang sempurna dari hasil integrasi tiga tradisi besar yaitu Kristen, Yahudi, dan Islam. Gaya seni ini juga digunakan di bangunan-bangunan lama di Spanyol, khususnya kawasan Andalusia dari abad 13 hingga 15 M.
Indahnya perpaduan yang sangat harmonis dari tiga tradisi besar dapat kita nikmati melalui bangunan madrasah ini. Masya Allah, melalui peninggalan seni dan arsitektur dapat menjadi bukti hubungan yang harmonis dan indah antara Kristen dan Islam pada saat itu. Namun, sayang, pada abad 16 seni arsitektur Mudejar tak lagi dikembangkan, bahkan mulai dihilangkan dalam kehidupan penduduk Iberia. Masa-masa tersebut menjadi masa yang cukup kelam.
Kini, Madrasah Yusufiyah telah menjadi bagian dari Universitas Granada. Dikelola langsung oleh pihak kampus dan dijadikan sebagai sebuah museum. Di bagian terdepan Madrasah terdapat beberapa manuskrip kuno yang dipampang. Seperti buku berjudul Tales of the Alhambra, karya Washington Irving, seorang penulis, esais, sejarawan, dan juga diplomat Amerika yang menjadi pemandangan di bagian depan ketika memasuki Madrasah ini.
Sumber: Alif.id