Muslimahdaily - Turki memang terkanal akan kekayaan histori salah satu Dinasti besar dalam Islam, yakni Kesultanan Utsmaniyah. Salah satu bukti bersarnya kejayaan dinasti ini adalah beralih fungsinya Hagia Sophia yang sebelumnya merupakan katedral menjadi masjid.
Namun, sejarah tidak mencatat kemakmuran Negara Abadi sampai situ aja. Masih banyak katedral otrodoks yang diubah menjadi masjid setelah berkuasanya Kesultanan Utsmaniyah ini. Masjid Zeyrek jadi salah satunya.
Masjid Zeyrek atau Zeyrek Camii dalam Bahasa Turki merupakan bangunan keagaaman terbesar di Tukri setelah Hagia Sophia. Masjid ini terletak di distrik Fatih, Istanbul, Turki. Satu kilometer di sebelah tenggara dari Masjid Eski Imaret.
Masjid Zeyrek awalnya dibangun sebagai sebuah katedral dan kapel yang dibangun oleh Kekaisaran Bizantium. Katedral ini dibangun berdasarkan permintaan Eirene, istri dari John Kemnesos II, seorang kaisar Bizantium kala itu. Ia menjadikan katedral dan kapel menjadi pusat pergerakan sosial keluarga kerajaan. Eiren sendiri merupakan anak yatim piatu yang tinggal di panti asuhan. Kemudian ia dinikahkan dengan seorang pangeran.
Pembangunannya dimulai pada 1118 H dan selesai pada tahun 1136 H. Kemudian setelah Perang Salib keempat, komplek tersebut menjadi temapt para rohaniwan Venesia. Ketika akhirnya Sultan Mehmed merebut Konstantinopel, ia mengubah kapel menjadi madrasah dan katedralnya menjadi masjid. Anak-anak setempat menjadikannya sebagai tempat belajar dan bermain.
Zeyrek diambil dari nama Molla Zeyrek Mehmed Efendi, sosok alim yang mendedikasikan kehidupannya untuk Mengajar dan mendakwahkan Islam kepada masyarakat setempat. Karena merupakan salah satu jejak sejarah penting dari Kekaisaran Bizantium, maka sultan saat itu memutuskan untuk tidak merubah struktur aslinya.
Kompleks ini terdiri dari tiga bangunan bersebelahan yang dasarnya terbuat dari batu bata dan ubin. Sebagian bata dibangun dengan Teknik batu bata yang tersembunyi, sangat khas arsitektur Bizantium pada abad pertengahan.
Bagian atapnya ditutupi dengan lima kubah. Terdapat sebuah menara dengan balkon tunggal sebagai sandingan.
Masjid ini mengalami perbaikan besar-besaran pada akhir abad ke-18 dan direnovasi kembali pada tahun 1966 hingga merestorasi sebagian besar bangunan.
Di tahun 2007 bangunan tersebut mengalami kerusahan parah hingga diputuskan dipugar dan masuk daftar warisan budaya yang dilindungi oleh UNESCO. Sejak beberapa tahun belakang, Masjid Zeyrek telah megalami restorasi ekstensif walaupun sampai sekarang belum sepenuhnya usai.