Muslimahdaily - Tidak seorangpun tahu kapan musibah akan datang dan menerpa dirinya, karena hanya Allah yang mengetahui hal itu. Sama halnya dengan musibah banjir yang melanda kawasan Jabodetabek dan Banten. Tidak ada yang menduga bahwa pergantian tahun baru yang biasanya disambut dengan suka cita serta kemeriahan kembang api di langit kini justru berganti dengan duka karena banjir yang merendam rumah dan bangunan lainnya.
Hujan yang turun sejak Selasa sore (31/12) hingga Rabu pagi (1/1) mengakibatkan beberapa wilayah di kawasan Jakarta dan Tangerang terendam banjir. Banjir tentunya membawa kerugian besar bagi korban yang terdampak. Tempat tinggal dan barang-barang yang terendam, kendaran yang juga ikut terendam banjir hingga banyak jiwa melayang akibat musibah ini.
Namun, meski banjir menimbulkan banyak kerugian bagi semoa orang, kita sebagai manusia tidak dapat berbuat apa-apa selain berusaha tetap ikhlas dan menerima musibah yang Allah datangkan dengan lapang dada. Terkadang di balik musibah yang kita hadapi ada anugerah yang baik bagi siapa saja yang bersabar. Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita, apabila tertimpa musibah ada baiknya membaca doa berikut:
إنّاَ لِلهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجُرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji'un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ
Yang artinya:
“Sesungguhnya kami miliki Allah, dan sesungguhnya hanya untuk-Nya kami akan kembali. Ya Allah, Karuniakanlah memenuhi pahala dan musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”
Dalam hadist Shahih Muslim setuju bahwa barang siapa membaca doa tersebut, niscaya Allah akan meminta pahala dalam musibahnya dan mengganti dengan yang lebih baik daripadanya.
Meskipun kita tidak terkena musibah, namun apabila ada orang lain terkena musibah apapun itu, baik sakit ataupun musibah lainnya, maka ada baiknya apabila kita mengamalkan doa berikut agar tidak terkena musibah sepertinya.
Hal ini seperti sabda Rasulullah, “Siapa saja yang melihat yang lain tertimpa musibah, lalu ia mengucapkan,
‘Alhamdulillahilladzi’aafaani mimmab talaaka bihi, wafaddhalanii’ala katsiirim mimman khalaqa tafdhilaa’
Yang Artinya: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan aku dari musibah yang menimpamu dan benar-benar memuliakanku dari makhluk lainnya.
Kalau kalimat itu diucapkan, maka ia akan diselamatkan dari musibah tersebut, musibah apa pun itu semasa ia hidup.”
(HR. Tirmidzi; Ibnu Majah. Al-Hafizh Abu Tharir mengatakan bahwa hadist ini dha’if dan penguatnya, syawahidnya juga dha’if. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadist ini hasan)
Adapun kalimat lanjutan dari riwayat di atas, diriwayatkan dari Abu Ja’far bin ‘Ali bahwa ia berkata,
“Jika ada yang melihat yang lainnya tertimpa musibah, maka mintalah perlindungan (pada Allah) darinya. Hendaklah a mengucapkan bacaan tadi, namun jangan sampai didengar oleh orang yang tertimpa musibah.”
Semoga dengan membaca doa-doa tersebut, kita dapat terhindar dari musibah termasuk musibah yang diterima orang lain. Semoga apabila kita terkena musibah, musibah tersebut menjadi pahala bagi kita. Aamiin.