Muslimahdaily – Hati manusia seringkali dikuasai oleh perasaan yang membingungkan, kebanyakan dari kita pernah mengalami kebingungan entah itu saat menghadapi masalah, menentukan pilihan, ataupun hal lain yang menuntut keteguhan hati.
Terlebih kebingungan itu datang tanpa diminta. Sementara itu, siap tidak siap, kita harus segera memutuskan. Sebagai contoh ketika kita dihadapkan oleh dua pilihan, kita harus memilih salah satunya. Kebingungan akan pilihan tersebut dilandaskan atas keinginan dan kebutuhan yang terkadang mengacaukan pikiran.
Hal-hal lain yang memerlukan keyakinan hati juga bisa berupa keinginan untuk menceraikan istri, terlilit hutang dan hal lainnya yang dirasa sebagai beban hidup. Akibatnya, dengan kebingungan itu, mustahil bagi kita untuk berpikir jernih, terkadang kebingungan pun membuat kita melakukan hal-hal yang ceroboh dan membahayakan diri dengan membuat keputusan yang pada akhirnya malah merugikan diri.
Salah satu jalan untuk mengobati kebingungan itu adalah dengan mengutamakan Rabb. Karena sebaik-baiknya penolong dan segala sesuatu yang memutuskan adalah Allah. Berikut doa yang bisa diamalkan dan dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad Shallallahu'alaihi wa sallam agar terhindar dari kebingungan, sebagaimana tertulis dalam hadis riwayat Imam Abu Daud dari Abu Sa’id Al Khudri,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ
Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan. Wa a’udzu bika minal ‘ajzi wal kasal. Wa a’udzu bika minal jubni wal bukhl. Wa a’udzu bika min ghalabatiddaini wa qahrir rijal.
Artinya: “ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran, aku berlindung kepada-Mu dari lilitan hutang dan tekanan orang-orang.”
Tak hanya itu, perasaan bingung yang terkadang juga muncul akibat kita diiming-imingi hal yang menurut kita baik sehingga keyakin yang didapat pun berdasarkan kebencian atas sesuatu. Padahal Allah telah menjanjikan di dalam QS. Al Baqarah ayat 216 berikut ini,
كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Kutiba ‘alaikumul-qitalu wa huwa kur-hul lakum, wa ‘asa an takrahu syai’aw wa huwa khairul lakum, wa ‘asa an tuhibbu syai’aw wa huwa syarrul lakum, wallahu ya’lamu wa antum la ta’lamun.
Artinya: “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak.”
Dilansir dari tafsirweb, makna dari perang itu sendiri adalah perang antara naluri mengenai hal-hal atau perkara yang disukai atau tidak disukai. Terkadang kita membenci sesuatu karena kita menganggap hal itu tidak baik, sedangkan kita menyukai sesuatu hanya untuk kesenangan semata. Dan Allah Maha Mengetahui setiap kesempatan dan keputusan yang kita ambil.
Oleh karena itu, tenangkan pikiran dan hati dengan mengamalkan doa berikut ini,
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ نَفْسًا بِكَ مُطْمَئِنَّةً، تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ، وَتَرْضَى بِقَضَائِكَ، وَتَقْنَعُ بِعَطَائِكَ
Allahumma inni as-aluka nafsan bika muthma-innah, tu’minu biliqo-ika wa tardho bi qodho-ika wataqna’u bi’atho-ika.
Artinya : “Ya Allah, aku memohon kepadaMu jiwa yang merasa tenang kepadaMu, yang yakin akan bertemu denganMu, yang ridho akan ketetapanMu, dan yang merasa cukup dengan pemberianMu.” (HR Imam Thabrani).
Itulah doa yang dapat kita amalkan untuk menjauhkan diri dari rasa kebingungan. Semoga dengan mengamalkan doa-doa di atas kita dapat menyaksikan keajaiban Allah dan senantiasa menjadi hamba yang beriman.
Wallahu 'alam.