Sulit Menghilangkan Kebiasaan Buruk? Baca Doa ini Agar Perlahan Dijauhkan

Muslimahdaily - Hidup di dunia yang penuh dengan kesenangan sesaat ini terkadang membuat kita buta dengan perilaku yang seharusnya tidak dilakukan. Akibat dari selalu memenangkan diri sendiri, segala perbuatan yang tidak terpuji jadi begitu sulit untuk dihindari.

Terlebih, jika perilaku itu sudah menjadi suatu kebiasaan buruk yang terus kita toleransi keberadaannya. Apakah kita akan hidup penuh dengan kebohongan dan sifat yang tamak? Wallahu'alam. Namun sebaiknya dihindari sebagaimana perbuatan yang merugikan diri sendiri atau orang lain itu tidak dibenarkan.

Imam An-Nawawi Rahimahullah dalam kitab Riyadush-Shalihin, Imam An-Nawawi mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan Imam At-Turmudzi dari Jabir Radhiyallahu 'anhu bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam saat itu sedang berkumpul bersama sahabat-sahabatnya dan memberi petuah mengenai perilaku buruk yang sepatutnya dihindari. Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya, yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan, sungguh yang paling aku benci di antara kalian dan paling jauh duduknya denganku pada hari kiamat adalah al-tsatsaruun dan al-mutasyaddiquun serta al-mutafaihiquun."

Perilaku buruk sendiri dibagi menjadi 3 golongan. Golongan pertama (al-tsatsaruun) adalah orang-orang yang suka membual, berbohong atas kepentingannya sendiri atau merusak ketentraman orang lain. Golongan kedua (al-mutasyaddiquun) yakni orang-orang yang berbicara dengan melebih-lebihkan fakta yang ada ditambahi dengan bumbu-bumbu yang tidak sesuai dengan kenyataan. Golongan ketiga (al-mutafaihiquun) termasuk orang-orang yang sombong dan angkuh.

Selain berusaha sebaik mungkin untuk meninggalkan kebiasaan buruk, hendaknya Sahabat Muslimah senantiasa mengamalkan doa di bawah ini seperti dilansir dari laman NU Online

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا

Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān najāti minhā wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā, wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘I li mā huwa bi dhiddihā.

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat."

Selain itu, Sahabat Muslimah juga bisa membaca doa berikut ini,

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِىْ، وَمِنْ شَرِّ بَصَرِىْ، وَمِنْ شَرِّلِسَانِيْ، وَمِنْ شَرِّقَلْبِيْ، وَمِنْ شَرِّ قَلْبِيْ، وَمِنْ شَرِّمَنِيِّيْ

Alloohumma innii a'uudzubika min syarri sam'ii, wa min syarri bashorii, wa min syarri lisaanii, wa min syarri qolbii, wa min syarri maniyyii.

Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Mu dari keburukan pendengaranku, kejahatan penglihatanku, keburukan lidahku, keburukan hatiku dan keburukan air maniku." (HR. Abu Dawud dan  at-Tirmidzi).

Nah itulah doa-doa yang dapat diamalkan oleh Sahabat Muslimah untuk menghindari kebiasaan buruk. Sebagaimana penutup yang baik adalah lisan, dan pendengar yang baik adalah hati, penunjuk bagi yang lurus adalah mata. Telinga dan tangan dapat bekerja untuk menutup keduanya bila mana banyak perkataan dan perbuatan yang tidak mengenakkan. Sebaik-baiknya orang adalah yang baik lisannya, dan akan lebih baik jika mereka diam dibanding harus membualkan sesuatu yang tidak benar. Semoga kita senantiasa dijauhkan dari perbuatan yang buruk. Wallahu'alam.

Add comment

Submit