Muslimahdaily - Memiliki momongan adalah hal terindah yang dinantikan setiap pasangan, terlebih juga harapan untuk dikaruniai anak yang berbakti kepada kedua orang tua dan juga taat pada Allah.

Selain itu, tidak pernah ada yang mengetahui ketentuan Allah perihal datangnya keturunan, sebagai hamba kita hanya dapat berdoa dan meminta hanya kepada-Nya.

Seperti halnya yang terjadi sejak zaman nabi, ketika Nabi Ibrahim 'Alaihissalam dan Nabi Zakaria 'Alaihissalam yang menanti seorang buah hati selama bertahun-tahun. Selain terus berusaha, keduanya tak pernah absen meanjatkan doa memohon agar dikaruniai keturuna oleh Allah.

Untuk itu, Sahabat Muslimah dapat mengamalkan beberapa doa yang juga diamalkan oleh nabi dan dianjurkan dalam ketetapan Quran dan hadis di bawah ini dalam memohon diberikan oleh Allah keturunan yang sholeh, dirangkum oleh Muslimah Daily dari berbagai sumber,

Allah berfirman, Nabi Ibrahim 'Alaihissalaam berdoa,

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

Robbi hablii minash shoolihiin.

Artinya: Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang sholeh.

Doa di atas adalah doa Nabi Ibrahim ketika meminta kepada Allah seorang buah hati di usianya yang sudah tua. Kala itu istrinya, Siti Hajar sudah berumur 90 tahun ketika akhirnya Allah mengutus para malaikat untuk menyampaikan kabar baik bahwa Nabi Ibrahim diutus atas kaum Luth dan Istrinya kelak akan mengandung. Keduanya resmi menjadi orang tua di usia sekitar 100 dan 99 tahun.

Selain itu, Nabi Zakaria 'Alaihissalaam juga pernah berdoa kepada Allah perihal keturunan yang sekian lama diidam-idamkannya. Nabi Zakaria berdoa,

رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Robbi hab lii min ladunka dzurriyyatan thoyyibatan, innaka samii’ud du’aa. 

Artinya: Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa. (QS. Ali Imron: 38).

Kala itu Isya binti Faqudza dinyatakan mandul, hal ini membuat Nabi Zakaria pupus namun tak pernah sekali ia pupus berharap dan meminta kepada Allah. Ia memanjatkan doa untuk mendapatkan keturunan yang kelak akan meneruskan dakwahnya. Kemudian turunlah Malaikat Jibril untuk memberikan kabar kepada Nabi Zakaria akan datangnya keturunan yang kini kita kenal sebagai Nabi Yahya Alaihissalam.

Selain dua doa di atas, ada juga doa yang diajarkan oleh Rasulullah. Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berkunjung dan menemui anak Ummu Sulaim Radhiyallahu 'anha, untuk Anas bin Malik Radhiyallahu 'anhu beliau memanjatkan doa,

اللَّهُمَّ أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ ، وَبَارِكْ لَهُ فِيمَا أَعْطَيْتَهُ

Allahumma ak-tsir maalahu wa waladahu, wa baarik lahu fiimaa a’thoitanii.

Artinya: Ya Allah, perbanyaklah harta dan anaknya, serta berkahilah apa yang engkau karuniakan padanya.

Sehingga untuk mengamalkan doa tersebut kepada diri sendiri, Sahabat Muslimah dapat membacanya seperti ini,

اللَّهُمَّ أكْثِرْ مَالِي، وَوَلَدِي، وَبَارِكْ لِي فِيمَا أعْطَيْتَنِي

Allahumma ak-tsir maalii wa waladii, wa baarik lii fiimaa a’thoitanii

Artinya: Ya Allah perbanyaklah harta dan anakku serta berkahilah karunia yang Engkau beri.

MasyaaAllah itu tadi doa-doa yang dapat diamalkan sehari-hari sebagai bentuk memohon kepada Allah akan diberikan oleh-Nya seorang buah hati yang sholeh, semoga kita semua senantiasa menjadi hamba yang diberikan keturunan tanpa adanya kesulitan dan selalu berada di jalan yang benar dalam memuliakan Allah.

Wallahu'alam.