Selain Ibadah, Akhlak Mulia Ini Juga Menjanjikan Surga

Muslimahdaily - Surga memiliki banyak pintu. Kelak, sebagian manusia memasukinya melalui pintu puasa atau Ar Rayyan, sebagian lain masuk melalui pintu karena rajin shalat. Ada pula yang masuk melalui pintu untuk para dermawan yang rajin bersedekah. Ada pula satu pintu menuju surga yang ditujukan untuk orang-orang yang berakhlak mulia. Inilah salah satu pintu yang banyak dilewati para ahli surga.

Akhlak mulia merupakan salah satu faktor utama penyebab masuknya seorang mukmin ke dalam surga yang keindahannya tak terkira. Hal ini diterangkan Rasulullah dalam hadits beliau. Suatu hari seorang bertanya hal hal apakah yang banyak memasukkan seorang ke dalam surga. Rasulullah lalu menjawab, “Taqwa dan akhlak yang mulia.” (HR. Ibnu Majah).

Rasulullah juga merinci akhlak mulia apa saja yang bisa memasukkan seorang ke dalam surga. Beberapa akhlak mulia tersebut yakni sebagai berikut.

1. Gemar Bersilaturahim dan Menebarkan Salam

Bersikap ramah dan gemar menebarkan salam merupakan akhlak mulia yang dapat memberatkan amal. Selain itu, gemar bersilaturahim juga perilaku mulia penyebab masuknya seorang ke dalam nikmatnya surga. Sebagaimana hadits Rasulullah. Dari Abu Hurairah, beliau bersabda,

“Tebarkanlah salam, berilah (orang) makanan, sambunglah karib kerabat (silaturahim), berdirilah (shalat) di malam hari ketika manusia tidur, dan masuklah kamu ke dalam surga dengan selamat.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al Hakim).

2. Jujur

Rasulullah sering kali mengingatkan umatnya untuk berkata dan bersikap jujur. Ternyata akhlak jujur dapat menghantarkan pelakunya ke dalam surga yang maha indah. Pasalnya, kejujuran menunjukkan baiknya hati seseorang dan kunci keselamatan di dunia dan akhirat.

Dari Ibnu Mas’ud, Nabi Muhammad bersabda, “Hendaklah kalian jujur, karena kejujuran akan menunjukkan kepada kebaikan, dan kebaikan akan menunjukkan kepada surga.” (HR. Muttafaqun ‘alaih).

3. Menahan Marah dan Mudah Memaafkan

Keutamaan dua akhlak mulia, yakni menahan marah dan mudah memaafkan, sangatlah utama hingga disebut dalam Al Qur’an. Rabb Ta’ala berfirman, “Bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang.” (QS. Ali Imran: 133-134).

Bahkan seorang yang mampu menahan marah dijanjikan pasangan bidadari yang elok rupawan. Sebagaimana sabda Rasulullah, “Barang siapa menahan amarahnya padahal dia mampu melampiaskan kemarahannya, maka Allah akan memanggil dia di hari kiamat di hadapan para makhluk sehingga Allah memberi pilihan kepadanya bidadari (surga) yang ia inginkan.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).

4. Berbakti pada Orang Tua

Bagi seorang yang masih memiliki orang tua dan merawat mereka di kala renta, maka dijanjikan pahala surga. Rasulullah memperingatkan umatnya yang tak mengambil kesempatan berbakti pada orang tua sama artinya tak mengambil kesempatan mendapat tiket ke surga.

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Terhina, terhina, terhina.” Seorang kemudian bertanya, “Siapa (yang terhina), wahai Rasulullah?” Nabiyullah menjawab, “Orang yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya dalam keadaan tua renta, lalu dia tidak masuk ke dalam surga.” (HR. Muslim).

5. Menyayangi Anak Yatim

Anak yatim mendapat perlindungan dan perlakuan spesial di dalam agama ini. Siapa saja yang menyayangi, merawat, dan melindungi anak yatim, maka jaminannya adalah surga. Bahkan tak hanya itu, mereka para penyantun anak yatim akan hidup berdampingan dengan Rasulullah di surga-Nya. Masya Allah, siapa yang tak ingin masuk surga dan bertetangga dengan Rasulullah?!

Janji menggembirakan itu datang dari hadits Sahl bin Sa’d, bahwasanya Rasulullah bersabda, “Saya dengan pengasuh anak yatim, di surga seperti ini (Rasulullah mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya).” (HR. Al Bukhari).

6. Meninggalkan Debat dan Berakhlak Karimah

Rasulullah bersabda, “Aku menjamin sebuah rumah di bagian bawah surga bagi orang yang meninggalkan berbantah-bantahan meskipun ia berada pada posisi yang benar; dan rumah di tengah-tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam bercanda; dan dengan rumah bagian atas surga bagi yang baik akhlaknya.” (HR. Abu Dawud).

7. Menyingkirkan Gangguan

Surga pun Allah berikan pada seorang yang dengan ikhlas hati menyingkirkan duri, batu, atau apapun itu yang dapat membahayakan muslimin di tengah jalan. Perbuatan yang nampak sangat sepele itu ternyata dapat menjadi penyebab masuknya seorang ke dalam surga. Meski nampak sepele, perilaku tersebut mencerminkan akhlak mulia serta kecintaan yang besar terhadap saudara seiman dan keinginan untuk melindungi mereka.

Sebagaimana kisah Rasulullah, “Seorang lelaki melewati dahan pohon yang ada di tengah jalan lalu berkata, “Demi Allah, aku akan singkirkan dahan ini dari (jalan) kaum muslimin supaya tidak mengganggu mereka.” Lalu orang tersebut dimasukkan (oleh Allah) ke dalam surga.” (HR. Muslim).

Masya Allah, betapa Allah maha pemurah dan syariat ini sangatlah mudah. Jalan-jalan menuju surga dibentangkan dengan banyak cara. Mengesakan Allah adalah kunci utama. Jalan-jalannya dapat ditempuh dengan ibadah dan akhlak mulia. Namun celakanya, manusia mudah lalai dan melupakan akhirat karena sibuk pada dunia.

 

Add comment

Submit