Menyembuhkan Penyakit dengan Sedekah, Benarkah?

Muslimahdaily - Cukup banyak pemahaman di tengah muslimin tentang keajaiban sedekah, dari pembuka rezeki hingga menyembuhkan penyakit. Amalan yang baik itu pun menjadi ternoda akibat niat yang tak lagi ikhlas hanya karena Allah. Lalu, benarkah keajaiban sedekah itu nyata, benarkah sedekah dapat menyembuhkan penyakit? Berikut penjelasannya.

1. Dari hadits palsu

Terdapat beberapa hadits yang menyebutkan sedekah untuk menyembuhkan penyakit. Hanya saja, derajat hadits tersebut dhaif bahkan palsu. Berikut bunyi hadits tersebut.

Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah bersabda, “Sembuhkanlah orang-orang yang sakit di antara kamu dengan bersedekah, dan bentengilah hartamu dengan (mengeluarkan) zakat, karena sesungguhnya hal itu akan mencegah berbagai keburukan dan penyakit.” (HR. Ad Dailami).

Para ulama hadits, baik Abu Dawud, Ibnu Hibban, Ad Daruquthni, Al Baihaqi, dan sebagainya, menyatakan hadits tersebut sebagai hadits palsu. Dalam sanad hadits terdapat perawi bernama Muhammad bin Yunus Al Kudaimi yang gemar memalsukan hadits. Pun hadits yang selafadz namun dengan jalur berbeda, semuanya dinilai sebagai hadits palsu.

2. Dari hadits lemah

Terdapat pula hadits lain yang menyebutkan sedekah untuk menyembuhkan penyakit. Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda, “Tidaklah orang yang sakit disembuhkan dengan (pengobatan) yang lebih utama dari bersedekah.” (HR. Ad Dailami).

Hadits ini pun sangat lemah periwayatannya. Imam Adz Dzahabi menuturkan, terdapat seorang perawi bernama Muhammad bin Mutawakkil Al Asqalani yang memiliki banyak sekali kesalahan dalam meriwayatkan hadits.

3. Tidak ada dalil

Semua hadits yang menyebutkan keutamaan sedekah untuk menyembuhkan penyakit dinilai dhaif bahkan mungkar. Alhasil, tak ada dalil syar’i yang dapat dijadikan rujukan untuk mengamalkannya. Dengannya tak dibolehkan melakukan amal sedekah dengan niat untuk menyembuhkan penyakit.

4. Tak mendapat pahala sedekah

Amalan dengan harapan duniawi tak akan dibalas dengan pahala dari sisi-Nya. Termasuk di dalamnya melakukan amalan sedekah dengan harapan kesembuhan penyakit. Allah berfirman,

“Barang siapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan amal perbuatan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Merekalah orang-orang yang di akhirat (kelak) tidak akan memperoleh (balasan) kecuali neraka dan lenyaplah apa (amal kebaikan) yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka lakukan.” (QS. Huud: 15-16).

5. Termasuk Syirik

Beramal dengan tujuan duniawi dapat menjerumuskan pelakunya kepada dosa syirik. Disebutkan oleh Syekh Al Utsaimin bahwasanya, termasuk perbuatan syirik adalah menginginkan dunia dengan amal saleh yang dilakukannya. Misalnya seorang beribadah dengan tujuan menolak gangguan, penyakit, dan keburukan dalam urusan dunia.

6. Merusak Iman

Agama dan keimanan seseorang pula dapat rusak akibat melakukan amal saleh dengan tujuan dunia. Seseorang yang bersedekah hanya karena menginginkan kesembuhan penyakit, maka terancam rusak aqidahnya. Ia tak lagi ikhlas dalam beramal, dan tak menyandarkan diri sepenuhnya kepada Allah.

Meski nampak melakukan amal saleh, sedekah untuk kesembuhan penyakit tidaklah didasari niat lillahi ta’ala. Keikhlasan beramal telah rusak dan dapat berakibat fatal dengan rusaknya pula agama seseorang.

Waliyyadzubillah. Sungguh rugi seseorang yang besedekah untuk kesembuhan penyakit. Kerugian datang dari berbagai sisi; terjatuh pada kesyirikan, rusaknya keimanan, tak mendapat pahala akhirat, tak mendapat balasan dari-Nya, dan satu hal lain yakni belum tentu ia mendapatkan kesembuhan dari penyakit.

Hanya kepada Allah kita memohon kesehatan, kesembuhan, dan keikhlasan dalam melakukan amal saleh. Kita berlindung pula dari keinginan duniawi yang semu, serta kekeliruan dalam melakukan amal shaleh.

Sesungguhnya Allah Maha Kuasa, Maha Pengasih, Maha Penyembuh. Dia lah yang berkuasa menyembuhkan, menyehatkan, menghidupkan, dan mematikan. Dia menerima dan membalas setiap amalan saleh dengan balasan luar biasa, jika dilakukan dengan ikhlas. Wallahu a’lam.

Add comment

Submit