Muslimahdaily - Hari Raya Idul Fitri merupakan momen spesial yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam setelah berpuasa satu bulan penuh. Di hari ini, mereka akan bersiap bangun pagi untuk melaksanakan shalat Id.
Meskipun tahun ini terasa berbeda, ada baiknya umat muslim bisa melakukan beberapa amalan sunnah di Hari Raya Idul Fitri yang diajarkan Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Karena sesungguhnya terdapat keistimewaan apabila kita melakukan amalan tersebut.
Diantaranya adalah menggapai wali Allah yang terdepan (As saabiquun Al Muqorrobun), dapat melengkapi amalan wajib, dan Allah akan memberikan petunjuk pada pendengaran, penglihatan, kaki dan tangannya, serta doa yang mustajab.
Berikut 6 amalan sunnah yang bisa dilakukan pada hari kemenangan:
1. Mandi di Pagi Hari
Selain mempersiapkan hati yang bersih, kita juga perlu membersihkan tubuh dengan mandi di pagi hari. Disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu sebelum melakukan shalat id agar ibadah kita menjadi lebih fokus.
Jangan sampai beribadah dan menghadap Allah dengan mata masih mengantuk dan badan yang bau. Apalagi jika bau itu mengganggu orang lain. Sama halnya dengan shalat jumat, maka shalat id juga dianjurkan untuk mandi terlebih dahulu.
Diriwayatkan dari Nafi', ia berkata, "Bahwasanya Abdullah bin 'Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang." (HR. Malik).
2. Merias Diri dan Menggunakan Pakaian Terbaik
Setelah mandi di pagi hari, jangan lupa untuk merias diri. Hal ini bisa dilakukan dengan memilih pakaian terbaik yang kita punya. Perlu diingat bahwa yang terbaik itu tak perlu baru dan mahal, tetapi cukup dengan pakaian yang bersih, rapi dan juga wangi.
"Nabi shallalluhu 'alaihi wa sallam memiliki jubah khusus yang beliau gunakan untuk Idul Fithri dan Idul Adha, juga untuk digunakan pada hari Jum'at." (HR. Ibnu Khuzaimah).
3. Sarapan Sebelum Shalat Idul Fitri
Sarapan sebelum shalat id merupakan sunnah lain yang dicontohkan Rasulullah. Hal ini disunnahkan sebagai pertanda bahwa kita tidak sedang berpuasa dan terdapat larangan berpuasa pada hari tersebut.
Apabila merasa terlalu pagi untuk sarapan, bisa juga dengan mencicipi beberapa makanan yang tersedia.
Rasulullah pun makan beberapa kurma sebelum shalat id. Diriwayatkan dari Anas bin Malik ia berkata, "Adalah Rasulullah saw tidak pergi ke salat Idul Fitri sebelum beliau makan beberapa kurma." (HR. Al-Bukhari).
4. Berangkat dan Pulang Melewati Jalan yang Berbeda
Ketika hendak melakukan shalat id, lebih baik kita menggunakan jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang. Hal ini dilakukan agar kita bisa bertemu dan bersilahturahmi dengan lebih banyak orang. Hikmah lainnya yaitu agar banyak bagian bumi yang menjadi saksi kita beramal.
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari ied (ingin pergi ke tempat shalat, pen.), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang. (HR. Bukhari)
5. Perbanyak Takbir Menuju Tempat Shalat
Amalan lain yang juga bisa kita lakukan yaitu dengan memperbanyak takbir. Memperbanyak takbir bisa dilakukan selama perjalanan menuju tempat shalat id hingga shalat akan dilaksanakan.
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa keluar hendak salat pada hari raya Idul fithri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai salat hendak dilaksanakan. Ketika salat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir." (Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushannaf 2/1/2).
6. Mengucapkan Selamat (at-tahniah)
Mengucapkan selamat di hari raya Idul Fitri merupakan sunnah yang bisa dilakukan. Tidak ada peraturan khusus mengenai ucapan selamat. Kita bisa mengucapkan 'Ied Mubarak, Minal 'aidin wal faizin, Kullu 'aamin wa antum bi khair, dan ucapan lainnya selama maknanya tidak keliru.
"Tidak mengapa (artinya: boleh-boleh saja) satu sama lain di hari raya 'ied mengucapkan: Taqobbalallahu minna wa minka." (Al-Mughni, 2:250).
Meskipun Ramadhan akan segera berakhir, jangan sampai ibadah yang sudah kita rutinkan menjadi hilang ya sahabat muslimah. Tetap semangat.
Sumber: Rumaysho