Masya Allah, Inilah Perhiasan yang Dimiliki Hamba Allah di Surga

Muslimahdaily - Setiap manusia pasti menginginkan akhir yang terbik dalam hidupnya. Bagi seorang muslim, tentulah ia akan berharap dan selalu mendambakan kehidupan abadi di dalam surga. Tempat yang di dalamnya penuh dengan kebahagiaan nyata, apapun yang mdiinginkan pastilah tersedia.

Setiap manusia pasti menginginkan akhir yang terbik dalam hidupnya. Bagi seorang muslim, tentulah ia akan berharap dan selalu mendambakan kehidupan abadi di dalam surga. Tempat yang di dalamnya penuh dengan kebahagiaan nyata, apapun yang mdiinginkan pastilah tersedia.

Gambaran surga ini sudah banyak dijelaskan di dalam Al-Quran dan juga hadist. Salah satunya adalah hadist dari Ibnu Abbas. Di mana Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam menerangkan karakteristik para penghuni surga dan berbagai kenikmatan yang akan mereka dapatkan.

Salah satunya adalah mereka akan mendapatkan banyak perhiasan sebagaimana disampaikan dalam hadist berikut, dikutip dari Kitab Tanbihul Ghafilin karya Abu Laits As Samarqandi.

Diriwatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu anha, di mana ia berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya penghuni surga itu muda semuanya, bersih, halus, tidak ada rambut kecuali pada kepala, dua alis, dua idep (di kelopak mata), artinya mereka tidak mempunyai rambut kemaluan dan bulu ketiak. (Mereka semua) setinggi Nabi Adam yakni 60 hasta dan seusia Nabi Isa bin Maryam yakni 33 tahun, (mereka) berkulit putih dan berpakaian hijau. Ada seseorang yang selalu menghidangkan makanan di hadapan salah seorang di antara mereka, lantas datanglah burung dan berakata: “Wahai kekasih Allah, saya telah minum dari sumber salsabil, bercanda ria di taman surga di bawah ‘arasy, serta makan buah-buahan ini dan itu.” Rasa sebelah badan burung itu adalah daging yang dimasak, dan sebelah badan yang lain terasa dipanggang. Penghuni surga itu makan daging burung itu sepuas-puasnya.”

Setiap kekasih Allah itu memiliki 70 perhiasan yang aneka ragam warnanya. Pada jari-jari mereka terdapat sepuluh cincin dengan ditulisi sebagai berikut:

Pada cincin yang pertama tertulis : “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” (QS. Ar-Rad 13:24).

Pada cincin kedua tertulis: “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera dan aman.” (QS. Al-Hijr, 15:46)

Pada cincin yang ketiga tertulis: “Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu karena perbuatan yang telah kamu kerjakan.” (Qs. Az-Zukhruf, 43:72)

Pada cincin yang keempat tertulis: “Dihilangkan dari kamu segala kesedihan dan duka cita.”

Pada cincin yang kelima tertulis: “Kami pakaikan intan dan berbagai macam perhiasan kepadamu”

Pada cincin yang keenam tertulis: “Kami kawinkan kamu dengan bidaadri yang cantik jelita.”

Pada cincin yang ketujuh tertulis: “Dan bagimu di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati dan sedap dipandang mata dan kamu kekal di dalamnya.”

Pada cincin yang kedelapan tertulis: “Kamu berteman dengan para nabi dan orang-orang yang benar.”

Pada cincin yang kesembilan tertulis: “Kamu akan muda terus, tidak akan tua.”

Pada cincin yang kesepuluh tertulis: “Kamu bertempat tinggal di tengah-tengah tetangga yang mana tidak ada tetangga yang akan menganggu kamu.”

Untuk mendapatkan itu semua tentunya setiap manusia harus melakukan segala perintah dari Sang Maha Pencipta. Sebagaimana dikatakan oleh Al-Faqih bahwa barang siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan seperti tersebut di atas, maka ia harus senantiasa mengerjakan lima hal, yaitu:

1. Mencegah dirinya dari semua jenis kemaksiatan. Allah Ta’ala berfirman,

“Dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka sungguh surgalah tempat tinggal (nya).” (Qs. An-Naziat, 79 : 40-41)

2. Rela dengan keadaannya yang sangat sederhana. Diriwayatkan dalam sebuah hadist,

“Harga surga itu adalah meninggalkan dunia.”

3. Sangat senang untuk mengerjalan ketaatan kepada Allah, dimana segala aktifitasnya dikaitkan dengan ketaatan itu dengan harapan bahwa ketaatannya akan menjadi sebab ampunan dan mendapat surga. Sebagaimana Allah berfirman,

“Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu karena perbuatan yang telah kamu kerjakan.” (Qs. Az-Zukhruf, 43:72)

Dalam ayat lain disebutkan, “Sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajadah, 32:17)

Mereka akan memperoleh surga itu karena mereka bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah.

4. Mencintai orang-orang yang shalih dan orang-orang yang baik, di mana dia senantiasa bergaul dan berkumpul bersama mereka, karena ada di antara mereka bila memohon ampun kepada Allah, niscaya akan memberikan syafa’at kepada kawan-kawan dan saudara-saudaranya, sebagaimana diriwayatkan dari Nabi shalallahu alaihi wa sallam, ia bersabda,

“Perbanyaklah saudara, karena sesungguhnya setiap saudara itu bisa memberikan syafaat nanti pada hari kiamat.”

5. Memperbanyak doa dan mohon kepada Allah Ta’ala agar mengaruniai surga dan menjadikan akhir hidupnya baik (Khusnul Khatimah).

Wallahu a'lam.

Add comment

Submit