Muslimahdaily - Gerhana adalah suatu peristiwa alam, dimana kedudukan bumi, matahari, dan bulan berada dalam satu garis lurus. Pada saat terjadinya gerhana umat islam disunahkan untuk melakukan sholat kusufain atau sholat gerhana.
Sebagaimana Rasulullah Shallallau ‘Alaihi Wa Sallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim :
"Bahwasanya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah. Allah mempertakutkan hamba-hambaNya dengan keduanya. Matahari gerhana, bukanlah kerana matinya seseorang atau lahirnya. Maka apabila kamu melihat yang demikian, maka hendaklah kamu salat dan berdoa sehingga selesai gerhana."
Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, para ulama berselisih tentang tata cara melaksanakan sholat gerhana.
Ada sebagian ulama yang mengatakan bahwa shalat gerhana dilakukan sebagaimana shalat sunnah biasa, dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada sekali ruku’, dua kali sujud. Ada juga sebagian ulama yang mengatakan bahwa shalat gerhana dilakukan dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua kali sujud. Pendapat yang terakhir inilah yang lebih kuat, sehingga dipilih oleh mayoritas ulama.
Berikut ini adalah tata cara shalat gerhana yang disepakati oleh mayoritas ulama :
1. Berniat.
2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir seperti melaksanakan sholat wajib.
3. Membaca do’a istiftah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaherkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih) seperti yang terdapat dalam hadits yang disampaikan oleh Aisyah
“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya.
5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal) Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
6. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
7. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
8. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
9. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
10. Tasyahud.
11. Salam.
Setelah selesai melakukan sholat gerhana dilanjutkan dengan khutbah yang biasanya berisi anjuran untuk melakukan amal sholeh.