6 Hal yang Menandakan Taubat Seseorang Diterima

Muslimahdaily - Sejatinya manusia memang tak luput dari dosa, seringkali kita lalai kemudian bertaubat dan kembali melakukannya lagi. Namun, seringkali kita bertanya-tanya juga apakah taubat yang sudah kita lakukan diterima oleh Allah atau tidak. Bagaimana cara kita mengetahuinya?

Mengutip dari laman NU Online dalam pembahasan yang sama, seorang ahli hikmah, Syekh Syihabuddin Ahmad ibn Hajar al-Asqalani dalam kitabnya al-Munabbihat ala al-Isti dad lil Yaumil Mi'ad mengatakan bahwa tak ada yang bisa memastikan apakah taubat seseorang diterima atau tidak.

Namun, ada enam hal yang setidaknya bisa menandakan taubat seseorang diterima oleh Allah subhanahu wata'ala sebagai berikut:

1. Sedikit senang, banyak bersedih

Orang yang senantiasa bertauat akan sedikit bersenang-senang dan banyak bersedih. Dirinya senantiasa mempersiapkan masa depan akhiratnya yang belum mendapat jaminan apapun. Apakah ia akan berakhir dengan membawa iman di hatinya atau tidak.

Hamba yang diterima taubatnya tak akan berani untuk mengungkapkan kegembiraannya secara berlebihan, sebagaimama sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam, "Siapa saja yang banyak mengingat kematian akan sedikit gembiranya dan sedikit rasa hasudnya." (HR. Ibnu al-Mubarak).

2. Melihat perkara dunia yang sedikit sebagai sesuatu yang banyak, sedangkan perkara akhirat yang banyak sebagai sesuatu yang sedikit.

Seorang hamba yang senang bertaubat akan sadar bahwa segala yang dimiliki di dunia hanyalah bersifat sementara dan akan dihisab serta diminta pertanggungjawabannya. Jadi ia akan selalu bersyukur dengan apa yang ada. Ia juga akan berfokus untuk menambah amal shalih, beriadah kepada Allah sebanyak mungkin dan selalu berkaca pada orang-orang shaleh.

3. Lebih dekat dengan orang-orang shaleh

Hamba yang diterima taubatnya akan menyadari bahwa jika ia berada dekat dengan orang-orang yang baik dan shaleh, maka ia bisa mempertahankan kebaikannya dan ada orang yang akan menegurnya jika ia berbuat kesalahan. Kemudian ia juga sadar bahwa teman yang buruk hanya akan membawanya kembali kepada perbuatan dosa.

Rasulullah bersabda, "Teman yang baik dan teman yang buruk diibaratkan seperti pembawa minyak wangi dan peniup selongsong api. Pembawa minyak wangi akan menghembuskan aroma wangi kepadamu. Sehingga engkau membeli minyak wanginya atau mencium aromanya. Sedangkan peniup selongsong api akan membakar pakaianmu atau engkau menciu bau asap darinya," (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Selalu menjaga lisan

Sebagaimana kita ketahui bahwa dari lisan, berbagai macam dosa bisa terjadi. Seperti ghibah, menggunjing, fitnah, berkata kasar dan lainnya berasal dari lisan.

"Sesungguhnya, manusia yang paling banyak dosanya pada hari kiamat adalah manusia yang paling banyak bicaranya dalam kemaksiatan kepada Allah." (HR. Ibnu Abi Syaibah).

Tentu hal ini akan dihindari oleh hamba Allah yang hendak bertaubat, mereka akan sadar bahwa menjaga lisan adalah suatu hal yang sangat penting. Tak heran bila menjaga lisan adalah salah satu amal yang dicintai Allah sebagaimana tertulis dalam hadist, "Amal yang paling dicintai Allah adalah menjaga lisan." (HR. Al-Baihaqi).

5. Sadar bahwa dirinya tak terpelihara dari dosa

Seorang hamba yang bertaubat akan sadar bahwa kapanpun dirinya bisa terjerumus kembali dalam perbuatan dosa, baik dosa yang sudah ditaubati ataupun dosa lainnya. Dengan hal itu, ia akan selalu merasa berhati-hati dalam melakukan sesuatu agar tak kembali terjatuh di lubang yang sama.

6. Sibuk beramal saleh dan tenang terhadap perkara yang dijamin oleh Allah

Terakhir, seorang hamba yang bertaubat akan sibuk dengan perkara-perkara yang dibebankan kepadanya, melakukan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan ia akan merasa tenang tentang hal-hal yang sudah dijamin oleh Allah, seperti rezeki, jodoh, umur dan kematian.

Wallahu a'lam.

Add comment

Submit