Muslimahdaily Apakah Sahabat Muslimah sering mengalami overthinking sebelum tidur? Jika iya, maka kamu segera menghilangkan kebiasaan tersebut.

Pasalanya kebiaan buruk overthinking di malam hari dapat memicu banyak hal. Sebut saja insomnia, gangguan pencernaan, merusak organ jantung dan hati, gangguan mental, hinga merusak komponen otak.

(Baca Juga: 5 Dampak Negatif Kalau Kamu Terlalu Sering Overthinking ... )

Ada banyak kiat yang dapat dicoba guna menghilangkan kebiasaan overthinking. Tapi, ada salah satu cara Islami yang dapat kita coba. Melansir dari laman NU Online, cara ini diamalkan oleh Imam Al Ghazali secara rutin dan tertuang dalam kitab karangannya yang berjudul Bidayah Al Hidayah, sebuah kitab yang berisi panduan beretika dalam aktivitas kita sehari-hari.

Imam Al Ghazali merupakan seorang filsuf sekaligus ahli fiqih yang terkenal bijak dalam berhijjah (berargumen). Tak hanya seputar teolog dan filsafat saja, Imam Al Ghazali juga mempunyai minat mendalam pada kajian-kajian psikologi.

Dalam hal ini Imam Al Ghazali menyarankan agar tidak memperpanjang angan-angan. Menurutnya, terlalu sering berangan-angan justru akan membuat seseorang hilang kesempatan untuk berbuat baik.

Beliau berkata, “Jangan panjang angan sehingga membuatmu susah untuk beramal.”

Berikut ini rutinitas Imam Al Ghazali sebelum tidur yang layak kita teladani. Rutinitas ini tak hanya dapat meringankan beban pikiran namun juga memperkuat kehamaabn kita kepada Allah.

Pertama, bersuci. Kiat yang satu ini memang salah satu kita Rasulullah yang sangat dianjurkan. Bersuci sebelum tidur memiliki beberapa ketamaan, salah satunya didoakan oleh Malaikat dan tidur dalam keadaan suci sehingga apabila meninggal dalam tidur, seseorang dalam keadaan sempurna.

Rasulullah bersabda,

“Apabila engkau hendak tidur, berwudhulah sebagaimana wudhu ketika hendak salat.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, bertaubat seraya berkomiten agar tidak mengulangi di esok hari. Dibandingkan hanya memikirkan kesalahan dan dosa-dosa di pagi hari, akan lebih baik bila kita memohon ampunan Allah.

Taubat yang baik adalah taubat diiringi dengan tekad untuk tidak mengulangi dosa-dosanya keesokan harinya. Imam Al Ghazali juga menambahkan agar berazam untuk berbuat baik kepada orang-orang bila masih diizinkan hidup di esok hari.

Ketiga, merenungi kematian. Merenungi kematian di sini bukanlah bertujuan untuk membuat kita semakin takud dan overthinking. Melainkan menjauhkan pikiran kita dari hal-hal duniawi dan senantiasa bersikap zuhud. Di samping itu mengingat kematian sangat dianjurkan karena memiliki banyak keutamaan.

Rasulullah bersabda,

“Hendaklah kamu di dunia ini seolah sedang menjadi pengembara, bahkan menjadi orang yang melewati jalan, dan anggapkan kamu sebagai penghuni kubur.” (HR Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar).

Keempat, meniatkan supaya bangun di sepertiga malam untuk melaksanakan qiyamul lail. Imam Al Ghazali berkata,

“Dua rakaat di penghujung malam adalah harta perbendaharaan kebaikan, maka perbanyaklah harta perbendaharaanmu (shalat malam) untuk hari fakirmu, sebab harta perbendaharaan dunia tidak akan mencukupimu apabila kamu mati.”

Kelima, membaca doa sebelum tidur. Ada banyak doa yang dianjurkan sebelum tidur. Salah satunya yang diajarkan oleh Syekh Nawawi Al Batani berikut ini.

Membaca basmallah kemudian membaca,

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِيْنَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Allâhumma innâ nastahfidhuka wa nastaudi‘uka dînanâ wa anfusanâ wa ahlanâ wa aulâdanâ wa amwâlanâ wa kulla syai’in a‘thaitanâ. Allahummâj ‘alnâ fî kanfika wa amânika wa jiwârika wa ‘iyâdzika min kulli syaithânim marîd wa jabbârin ‘anîd wa dzi ‘ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka ‘alâ kulli syai’in qadîr

Artinya:

“Ya Allah, kami memohon penjagaan kepada-Mu dan kami menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami, dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dalam penjagaan-Mu, tanggungan-Mu, kedekatan-Mu, dan perlindungan-Mu dari gangguan setan yang menggoda, dari orang yang kejam, dari mata orang yang berniat jahat, dari orang yang bermaksud zalim, dan dari keburukan apa pun yang membawa keburukan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu.”

Keenam, membaca ayat kursi, dua ayat akhir surat Al ABaqarah, surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, surat an-Nas, dan surat Al Muluk.

Demikianlah kiat sebelum tidur yang diajarkan Imam Al Ghazali untuk mengurangi overthinking. Semoga kita termasuk golongan yang senantiasa diberi ketenangan batin. Aamiin.

Wallahu a’alam.

Itsna Diah

Add comment

Submit