Muslimahdaily - Tahun 2021 disambut dengan beragam Musibah menghampiri bangsa Indonesia, mulai dari Covid-19 yang belum kunjung usai, tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, banjir, longsor hingga Allah wafatkan ulama dan orang – orang shaleh.

Lalu bagaimana kita sebagai seorang muslim harusnya menghadapi berbagai kejadian akhir – akhir ini, seharusnya Musibah tak boleh terpisah dari dua kata lainnya yaitu Muhasabah dan Tabah, tiga kata dengan akhiran "bah" yang sangat berkaitan erat.

Ketika suatu musibah datang hendaknya menjadi sebuah sarana diri untuk bermuhasabah, mengintropeksi serta evaluasi diri atas segala hal yang pernah dilakukan selama ini, agar setiap pribadi dapat menentukan apakah sebuah musibah yang menimpa adalah bentuk teguran, azab atau ujian untuk dirinya.

Selalu yakin apapun yang terjadi semua dibawan naungan qudrat dan iradah Allah, tanamkanlah rasa penerimaan guna terwujudnya kesabaran serta ketabahan dalam menerima takdir Allah,

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(Q.S At-Tagabun : 11)

Berprasangkabaiklah kepada Allah, dibalik semua kejadian pasti akan ada hikmah yang dapat menjadi pembelajaran, serta yakinlah kepada Allah sesudah kesulitan akan ada kemudahan.
Sesuai firman Allah di dalam surat Al - Insyirah, yang bahkan diulang sebanyak dua kali sebagai bentuk penegasan.

فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,(Q.S Asy-Syarh : 5)

إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.(Q.S Asy-Syarh : 6)

Bahkan kalau kita telaah lebih lanjut kata "Al-Usr = kesulitan" yang terdapat pada ayat 5 & 6 merupakan isim ma'rifah, apabila isim ma'rifah diulang maka kata pertama dan kedua adalah sama. Jadi bisa diartikan kata "Kesulitan" yang ada di ayat 5 & 6 adalah suatu kesulitan yang sama atau 1 kesulitan.

Sedangkan kata "Yusra = kemudahan" dalam ayat 5 & 6 menggunakan isim nakhirah, yang mana apabila isim nakhirah diulang maka kata pertama dan kedua adalah berbeda.

Bisa kita ambil kesimpulan dalam 1 kesulitan Allah akan memberikan 2 kemudahan. Tetaplah optimis dan yakin Setelah kesulitan Allah akan memberikan kemudahan.

Mengutip nasihat Al - Imam As - Syafi'i :

# Jangan sedih dengan cobaan dunia Cobaan dunia tiada yang kekal abadi
# Jadilah orang yang tegar menghadapi berbagai kesulitan Dengan prilakumu yang lembut dan dermawan
# Tiada kesedihan yang abadi, begitu juga kesenangan Tidak ada juga kesulitan yang selalu menimpamu, dan tidak pula kemudahan
# Jika kau memiliki hati yang penuh rasa ridha Maka kau sama seperti penguasa dunia