Muslimahdaily - Sebuah malam yang ditunggu-tunggu umat Islam hampir tiba. Yakni malam lailatul qadr yang istimewa dibanding malam-malam lain, bahkan nilainya lebih baik dari sejumlah seribu bulan. Di malam itu, para malaikat turun dan dunia diliputi Keselamatan serta keberkahan.
Malam yang ditunggu-tunggu itu datang pada suatu tanggal ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Namun tak ada di antara kita yang tahu pasti, tepat di tanggal berapakah malam keutamaan lailatul qadr itu. Tanggal tersebut dirahasiakan Allah agar kita lebih gigih mencarinya.
Namun meski malam lailatul qadr datang secara rahasia dan misterius, Allah ta'ala yang Maha Pengasih dan Penyayang memberikan tanda ketika malam itu tiba. Jika kalian mendapati tanda tersebut, jangan ragu untuk memperpanjang shalat dan memperbanyak doa kepada Sang Pemilik Alam Semesta.
Sedikitnya ada empat tanda utama kedatangan lailatul qadr. Berikut empat tanda tersebut yang disarikan dari buku Keajaiban Lailatul Qadar karya Dzulqarnain M.
1.Bentuk Bulan Layaknya Potongan Baskom
Tanda kedatangan lailatul qadr yang pertama yakni bentuk bulan di malam itu menyerupai potongan baskom. Hal ini disampaikan Rasulullah dalam hadits beliau, "Siapakah diantara kalian yang mengingat ketika bulan tampak, yang (bulan) itu tampak seperti potongan baskom?" (HR. Muslim)
2.Suasana tenang dan suhunya sejuk
Perhatikan lah kondisi dan cuaca malam, tanda lailatul qadar berikutnya ada disana. Saat lailatul qadr tiba, suasana malam sangat tenang. Selain itu, cuacanya pun tak panas maupun tak dingin.
Dari hadits Ubadah bin Ash Shamit, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya tanda lailatul qadr adalah jernih lagi terang, seakan-akan padanya ada bulan yang terang benderang, tenang lagi sejuk, tidak ada dingin padanya, tidak pula panas, dan tidak pula ada penghalalan pelemparan bintang pada malam itu hingga pagi." (HR.Ahmad)
3.Turunnya Hujan
Hadirnya lailatur qadr juga ditandai dengan turunnya hujan. Seperti disampaikan Nabi Muhammad, dari Abdullah bin Unais, beliau shallallahu 'alaihi wasallam berkata, "Telah diperlihatkan kepadaku lailatul qadr, kemudian aku dibuat lupa terhadapnya, dan aku melihat bahwa diriku sujud di atas air dan tanah pada pagi hari." (HR. Muslim)
Sang perawi, Abdullah bin Unais berkata bahwa para shahabat kehujanan pada malam kedua puluh tiga. Rasulullah shallahu 'alaihi wasallam kemudian mengerjakan shalat dengan mengimami mereka radhiyallahu anhum. Selepas shalat, bekas air dan tanah nampak pada dahi dan hidung Nabiyullah Muhammad.
4. Matahari terbit sempurna di keesokan pagi
Saat pagi tiba, matahari terbit sempurna dengan sinar yang tidak menyilaukan mata. Dari Zirr bin Hubais, Ubay bin Ka'ab berkata bahwa Rasulullah pernah mengabarkan, “Sesungguhnya matahari terbit pada waktu itu dengan tak adanya cahaya yang menyilaukan." (HR. Muslim, Abu Daud dan At Tirmidzi)
Dari ketiga tanda sebelumnya, inilah tanda yang paling ditampakkan Allah. Namun tentu kita baru mengetahuinya di keesokan pagi saat malam lailatul qadr telah berlalu. Hal ini memiliki hikmah agar kita bersemangat mencari malam lailatul qadr. Dengan kehadiran malam yang dirahasiakan, kita akan giat beribadah di seluruh malam Ramadhan. Andai malam lailatul qadr terbuka terang kedatangannya, mungkin sebagian kita hanya rajin ibadah malam saat lailatul qadr saja.
Jadi meski nampak tanda-tanda kedatangan sang malam keutamaan, bukan menjadi alasan untuk giat beribadah di malam itu saja. Bahkan andai kita beribadah setiap malam layaknya beribadah mengejar keutamaan lailatul qadr, pasti lah betapa nikmat ibadah yang kita rasakan.