5 Keutamaan Puasa Sunnah Enam Hari di Bulan Syawal

Muslimahdaily - Hampir usai sudah 30 hari kita melewati bulan Ramadan. Tibalah pada bulan yang baru, bulan Syawal. Setiap orang kembali menjalankan beraktivitas sebagaimana biasanya meskipun masih dalam kalut pandemi corona.

Bagi sebagian umat Muslim yang mampu beribadah tanpa terikat kondisi, suasana Ramadan seakan membekas di keseharian mereka. Biasanya, mereka merasakan rasa sedih ketika Ramadan sudah ingin berakhir.

Nikmatnya beribadah ialah sebuah anugerah yang diberikan Allah Subhanahu wa ta'ala. Terlebih lagi puasa sebagai ibadah yang sangat istimewa pada bulan Ramadan. Makanya, sebagian orang melanjutkan puasa setelah hari pertama bulan Syawal alias Idul Fitri.

Islam menganjurkan umatnya untuk berpuasa 6 hari di bulan Syawal. Menurut hadis Qudsi, puasa sunnah ini memiliki beberapa keutamaan.

"Setiap amal manusia adalah untuk dirinya kecuali puasa, ia (puasa) adalah untuk-Ku dan Aku memberi ganjaran dengan (amalan puasa itu)." Kemudian, Rasulullah melanjutkan, "Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dibandingkan wangi minyak kasturi.”

Melansir dari berbagai sumber, terdapat 5 keutamaan yang didapatkan bila kita menjalankan puasa sunnah di bulan Syawal. Kelima keutamaan ini disebutkan oleh Imam Ibnu Rajab al Hanbali seperti berikut ini.

1. Puasa sunnah Syawal sebagai bentuk menyempurnakan puasa Ramadan

Seperti shalat wajib agar semakin sempurna Islam menganjurkan untuk mendirikan shalat sunnah rawatib. Begitu pun dengan puasa sunnah Syawal untuk melengkapi kekurangan ibadah puasa wajib di Bulan Ramadan.

2. Mengerjakan puasa sunnah Syawal, pahalanya sama seperti berpuasa selama satu tahun

Salah satu keutamaan puasa sunnah di bulan Syawal yakni amal puasa yang dikerjakan sama dengan berpuasa selama satu tahun penuh. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadis yang diriwayatkan Muslim.

“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).

3. Membiasakan diri untuk berpuasa sunnah setelah puasa Ramadan disebut sebagai tanda diterimanya amal ibadah puasa wajib

Allah Ta'ala akan menganugerahi kebaikan setelah seseorang melakukan perilaku terpuji. Dengan demikian, anugerah tersebut pertanda seseorang yang berbuat kebajikan ini amalnya diterima oleh Allah.

4. Puasa sunnah Syawal ialah wujud rasa syukur kepada sang Ilahi

Berpuasa pada bulan Syawal merupakan bentuk syukur kehadirat Allah atas segala nikmat dan anugerah yang melimpah saat bulan Ramadan. Mulai dari mampu untuk berpuasa penuh selama 30 hari, berzakat fitrah, dan lain sebagainya.

5. Tidak terputusnya amalan ibadah Ramadan

Waktu Ramadan sudah selesai bukan berarti kualitas ibadah kita semakin menurun. Sudah seharusnya kita mempertahankan atau bahkan meningkatkan ibadah di bulan-bulan berikutnya. Nah, puasa sunnah Syawal ini cara untuk menjaga ibadah sebagaimana yang dilakukan saat bulan Ramadan.

Itulah beberapa keutamaan yang akan diperoleh jika sahabat melaksanakan puasa sunnah Syawal. Semoga kita diberikan kemampuan untuk mempertahankan dan senantiasa meningkatkan ibadah kita. Aamiin.

Add comment

Submit