Naudzubilah, Pedihnya Azab Pemakan Harta Haram

Muslimahdaily - Termasuk salah satu diantara musibah besar yang menimpa sebagian banyak umat muslim adalah penghasilan dari sumber yang haram. Perasaan cemas akan terus menghantui dirinya walaupun kebutuhan duniawinya terpenuhi. Bahkan tinggal di rumah yang mewah, berpergian dengan mobil dan menyantap makanan yang mahal akan terasa tidak nikmat ketika harta tersebut haram.

Aisyah menceritakan, Abu Bakar memiliki seorang budak. Pada suatu hari, sang budak datang dengan membawa makanan dan diberikan kepada Abu Bakar. Setelah selesai makan, Ia bertanya, ‘Itu makanan dari mana?’ Si budak menjawab, “Dulu saya pernah berpura-pura jadi dukun semasa jahiliyah. Kemudian aku meramal seseorang. Sebenarnya saya tidak bisa meramal, namun dia hanya saya tipu. Baru saja saya bertemu dengannya dan dia memberi makanan itu, yang baru saja tuan santap.” Seketika itu, Abu Bakar langsung memasukkan jarinya dan memuntahkan seluruh isi perutnya. Abu Bakar mengatakan,

Andaikan makanan itu tidak bisa keluar kecuali ruhku harus keluar (mati), aku akan tetap mengeluarkannya. Ya Allah, aku berlepas diri dari setiap yang masuk ke urat dan yang berada di lambung. (HR. Bukhari, 3554).

Tindakan Abu Bakar yang rela mati untuk mengeluarkan makanan haram yang telah ia makan pun menunjukan betapa mengerikannya dampak yang akan menimpa para pemakan harta haram, dampak-dampak tersebut diantaranya.

1.Tidak Diterima Amalan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketahuilah bahwa suapan haram jika masuk ke dalam perut salah satu dari kalian, maka amalannya tidak diterima selama 40 hari.” (HR At-Thabrani)

2.Tidak Diterima Doanya

“…Dan makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan diberi makan dengan makanan yang haram. Maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya?” (HR. Muslim)

3.Neraka tempat yang layak baginya

“Tidak akan masuk surga, daging yang tumbuh dari as-suht, maka neraka lebih layak baginya.” (HR. Ahmad).

Maka carilah nafkah dengan cara yang halal sehingga terhindar dari harta haram. Namun jika telah memakan harta haram, segeralah bertaubat, dan memohon ampun kepada Allah. Kemudian hiasi hidup dengan amalan-amalan baik.

Add comment

Submit