Muslimahdaily - Setiap langkah yang dipenuhi dengan kebaikan selalu dirayakan dengan kehangatan. Begitulah yang terjadi pada Senin (21/08/2023) di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, saat Hubabah Ummu Salim bin Hafidz, istri dari Habib Umar bin Hafidz, memasuki ruang tabligh akbar. Suasana harap dan semangat membara menggema dari ribuan muslimah yang hadir dari berbagai penjuru, memenuhi ruang masjid megah itu untuk mendengarkan nasihat yang disampaikan olehnya.
Tidak hanya sekadar memberikan nasihat dan dakwah, kehadiran Hubabah juga menjadi inspirasi bagi para muslimah karena kesetiaannya dalam mendampingi pasangannya dalam perjuangan berdakwah. Terlihat dari berbagai kalangan yang hadir, mulai dari anak-anak hingga orang tua, yang dengan semangat mencari pencerahan untuk ketenangan hati mereka.
Dalam tausiahnya, Hubabah Ummu Salim menyampaikan beberapa point nasihat yang menggetarkan hati:
1. Membaca Do’a Saat Masuk Masjid: Memulai Setiap Langkah dengan Niat Baik
Sebagai muslim, langkah pertama yang diiringi dengan doa adalah suatu bentuk penghormatan terhadap tempat suci yang telah disucikan oleh Allah SWT. Namun, ia tidak hanya menyinggung hal-hal positif. Ia juga memberikan panduan tentang perilaku yang tidak disenangi oleh Allah, seperti berbicara yang tidak sopan di dalam masjid, mengobrol yang seolah mengabaikan suci tempat tersebut, serta larangan untuk tertawa di masjid.
2. Ilmu yang Bercahaya: Cahaya Dzohir dan Bathin
Hubabah mengingatkan kita tentang pentingnya ilmu dalam hidup kita, dan ia membaginya menjadi dua: ilmu dzohir dan ilmu bathin. Ilmu dzohir mencakup pengetahuan dasar seperti hukum halal dan haram, sementara ilmu bathin adalah cahaya yang dianugerahkan oleh Allah kepada hati seseorang. Ia menggambarkan bagaimana cahaya itu dapat memperluas hati dan membawanya lebih dekat kepada Allah.
3. Taat kepada Allah dengan Sholat yang Sempurna: Sholat Sebagai Jembatan Menuju Allah
Mengutip hadis Rasulullah SAW, Hubabah menekankan pentingnya sholat dalam mendekatkan diri kepada Allah. Sholat bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi juga merupakan jembatan utama untuk menghubungi-Nya. Ia mengajak untuk menjadikan sholat sebagai prioritas dan memastikan bahwa sholat fardhu kita dilakukan dengan sempurna.
4. Tinggalkan Hal Yang Buruk: Meninggalkan Jejak Kebaikan, Menyingkirkan Kegelapan
Hubabah mendorong kita untuk berpikir kritis tentang aktivitas yang kita lakukan. Ia mengingatkan bahwa meninggalkan kebiasaan buruk, seperti ghibah, iri hati, atau mengganggu tali silaturahmi, adalah langkah penting dalam mendekatkan diri kepada Allah. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang mengingatkan kita bahwa cinta dunia adalah akar dari segala keburukan.
5. Sedikit Bicara, Banyak Dzikir: Kekuatan Ucapan yang Berarti
Dalam dunia yang penuh dengan percakapan, Hubabah mengajak kita untuk membatasi ucapan kita. Ia menunjukkan bahwa kata-kata memiliki kekuatan, dan penting bagi kita untuk memilih kata-kata dengan bijaksana. Berbicara tidak hanya tentang kuantitas, tetapi juga kualitas, dan mengingatkan bahwa setiap ucapan akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.
Kehadiran Hubabah Ummu Salim dalam tabligh akbar tersebut bukan hanya memberikan nasihat dan panduan, tetapi juga menginspirasi para muslimah untuk menggapai kesucian hati dan mendekatkan diri kepada Allah dalam segala aspek kehidupan. Dengan kata-kata yang penuh cahaya dan hikmah, ia telah mampu mengilhami ribuan jamaah yang hadir, meninggalkan jejak yang tak terlupakan dalam perjalanan spiritual mereka.