Adab Menguap dalam Islam: Menjaga Kesopanan dan Mencegah Gangguan Saat Shalat

Ilustrasi

Muslimahdaily - Menguap adalah fenomena alami yang sering terjadi pada manusia. Namun, dalam Islam, terdapat adab khusus ketika seseorang menguap, terutama saat melaksanakan shalat. Dalam sebuah hadis, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk menutup mulut ketika menguap agar terhindar dari gangguan setan.

Anjuran Menahan Menguap Saat Shalat

Dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abu Sa’id, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Apabila salah satu di antara kalian menguap di dalam shalat, hendaklah menahan semampunya karena sesungguhnya setan akan masuk." (HR Muslim no. 2995)

Anjuran ini tidak hanya menjaga adab saat beribadah, tetapi juga mencegah gangguan konsentrasi atau khusyuk dalam shalat. Selain itu, dengan menahan menguap, seseorang dapat lebih fokus dalam beribadah dan menghindari gangguan yang mungkin disebabkan oleh setan.

Adab Menguap di Luar Shalat

Ketika menguap di luar shalat, Islam menganjurkan untuk menutup mulut menggunakan tangan, baik tangan kanan maupun kiri, tergantung pada situasi. Menutup mulut saat menguap dianggap menjaga kesopanan serta mencegah tersebarnya kuman atau bau yang tidak sedap.

Mengutip dari Muslim.or.id (10/09/2019), As Safarini rahimahullah menjelaskan panduan adab ini:

 “Guruku, Syaikh At Taghlibi, semoga Allah meluaskan kuburnya, berkata: jika menutup mulut ketika menguap dengan tangan kiri, maka gunakan punggungnya. Jika dengan tangan kanan, maka dengan telapaknya” (Ghadza al Albab, 1/348).

Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, tidak ada hadis yang secara spesifik menyebutkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam menutup mulut dengan tangan saat menguap. Namun, beliau menyarankan agar seseorang berusaha menahan mulut agar tidak terbuka. Jika tidak bisa menahan, disarankan menutup mulut menggunakan tangan kanan atau kiri, dengan tujuan utama agar tidak membiarkan mulut terbuka saat menguap.

Adab ini mengajarkan pentingnya menjaga kesopanan dan konsentrasi, terutama saat beribadah. Selain menjaga kebersihan dan tata krama, anjuran ini juga menjadi bentuk keteladanan dalam memelihara akhlak sehari-hari.

Add comment

Submit