Muslimahdaily - Pada bulan Oktober lalu, masyarakat dikejutkan dengan viralnya video yang berisikan pidato Gubernur Non Aktif Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Pasalnya pernyataan dari Gubernur Non aktif Jakarta yang sedang melakukan kunjungan di Kepulauan Seribu dianggap telah menyinggung umat Islam.
Dalam ucapannya tersebut, ia mengatakan bahwa jangan mau dibohongi dengan surat Al-Maidah ayat 51 sehingga membuat umat Islam bergerak membuat Aksi Bela Islam yang dilakukan pada tanggal 14 Oktober 2016, Aksi Bela Islam jilid II terjadi pada 4 November 2016 dan selanjutkan Aksi Bela Islam III yang akan dilakukan pada hari ini (2/12)
Kejadian yang hampir sama juga dilakukan oleh lima orang siswa pada tahun 2013. Mereka melakukan pelecehan terhadap agama Islam dengan mengunggah video dance namun menggunakan gerakan shalat. Hal itu sontak membuat umat Islam geram.
Dengan banyaknya kejadian penistaan agama khususnya agama Islam, muncul pertanyaa, 'Apakah sebenarnya agama perlu dibela?'
KH.M. Cholil Nafis, Lc. Ph D Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mencoba menjawab pertanyaan tersebut. “Agama itu merupaka cermin dari orang yang peduli dengan terhadap agama, bukan berarti ketika agama tidak bela sehingga menjadi tidak mulia. Namun manusia yang membela agama akan membawa martabat untuk kehidupannya,” tulisnya saat Muslimahdaily wawancari via WhatsApp (30/11).
Sesuai penjelasan dari KH.M. Cholil Nafis, Lc. Phd, bahwa Allah telah lama menuliskan di dalam kitab suci Al-Quran ayat ke tujuh dari surat Muhammad yang artinya,
“Hai orang-orang mu’min, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.”
Dari ayat tersebut, menurut tafsir Ibnu Katsir, maksud menolong Allah adalah menolong atau membantu Rasulullah dalam menyampaikan risalahnya, dan membantu Rasul dalam menghadapi musuh musuhnya.
Artinya, dapat disimpulkan bahwa siapa yang bergerak untuk menolong agama Allah yaitu agama Islam maka Allah akan menolong dan mengangkat kedudukanya.
Selain itu, Allah sedang menguji siapa saja hamba-Nya yang tulus hati menolong agama-Nya. Ayat tersebut tercantum dalam surat Al-Hadid ayat 25 yang artinya,
“dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.”
Dalam memahami ini, dapat diingat bahwa Rasulullah dan para sahabat berjuang bukan hanya harta, melainkan nyawa untuk membela dan menolong agama Allah dari kaum kafir Quraisy pada waktu itu. Sebaiknya kita sebagai umat dari beliau mengikuti apa yang telah Rasulullah contohkan.
Semoga pada saat ini kita termasuk orang-orang yang menolong dan membela agama Allah, sehingga mudah-mudahan kelak Allah akan menolong kita dari murka dan panasnya api neraka. Aamiin. Wallahu’alam.