Muslimahdaily - Baru-baru ini budaya thrifting sedang naik daun. Walaupun bukan hal baru, budaya ini cukup digemari di kalangan anak muda zaman sekarang. Lantas, apa sih thrifting itu?
Thrifting merupakan kegiatan belanja barang bekas atau secondhand. Walau terdengar kurang eksklusif dan nggak elit, budaya thrifting ini ternyata memiliki beberapa keuntungan, lho. Apa saja keuntungan tersebut? Yuk simak ulasannya berikut ini!
1. Eco Friendly
Keuntungan pertama adalah eco friendly atau ramah lingkungan alias earth friendly. Kenapa? Karena thrifting merupakan kegiatan berburu barang bekas yang adalah salah satu bentuk dari menyelamatkan bumi dari limbah pakaian. Terlebih lagi, sampah pakaian adalah sampah yang butuh waktu lama sampai bertahun-tahun untuk dapat terurai, sisanya menjadi onggokan limbah yang tidak bisa didaur ulang.
Oleh karena itu, tren thrifting muncul terutama di kalangan remaja peduli lingkungan, karena menganggap mereka telah berkontribusi dalam mengurangi limbah kain.
2. Low Cost
Seperti kita ketahui bahwa harga jual barang bekas tentu jauh di bawah harga barang baru. Hal ini dapat menghemat pengeluaran untuk kebutuhan belanja kamu. Untuk kasus barang langka, tidak menutup kemungkinan akan lebih melonjak harganya, karena sesuai prinsip ekonomi semakin sedikit kuantitas suatu barang, maka valuable (harga) semakin banyak (naik).
3. Feeling Lucky and Satisfy
Untuk kamu yang sudah pernah merasakan pengalaman thrifting, pasti kamu tidak asing dengan perasaan ini. Ya, merasa sangat beruntung dan puas merupakan perasaan yang akan kamu dapatkan ketika melakukan thrifting.
Bagaimana tidak, kamu akan merasa beruntung ketika kamu berhasil mendapatkan barang-barang yang sangat kamu inginkan dengan harga yang sangat murah, dan perasaan puas ketika kamu bisa memilih dan menemukan harta karun idamanmu. Serius deh buat yang belum pernah thrifting, sekarang juga kamu harus thrifting!
4. Social Welfare
Social welfare atau kesejahteraan sosial sangat terbantu, lho dengan adanya budaya thrifting ini terutama bagi buruh dan pelaku UMKM. Dengan kamu berbudaya thrifting, kamu sudah ikut serta membangun kesejahteraan sosial pada orang-orang tersebut. Selain itu, budaya thrifting juga bisa jadi bentuk perlawananmu pada korporasi-korporasi dan kapitalis besar dalam bidang fashion.
5. Business Oriented
Dari 4 keuntungan di atas, sudah bisa menjadi alasan kamu untuk memulai bisnis per-thriftingan. Saat ini, sudah sangat banyak orang yang menjadikan barang bekas sebagai sumber penghasilan.
Apalagi dengan adanya intenet memudahkan kamu untuk memulai bisnis ini, tak heran tren thrifting saat ini tercipta karena penjualan lewat internet, terlebih Intagram. Tapi jangan sampai sembarangan taro harga ya! Bisa-bisa bukannya mengamalkan poin ke 4, tetapi malah mematikan budaya thrifting. Duh, jangan deh!
Itulah 5 keuntungan budaya thrifting, seru kan? Yuk mulai!