Muslimahdaily - Lika-liku kehidupan memang beragam. Ada yang baik, buruk, naik dan turun. Namun sepertinya kita cenderung merasa yang buruk terasa jauh lebih berat dari yang kita kira. Ada masanya kita terpuruk sehingga kesulitan untuk bangkit lagi, karena masalah yang dihadapi terasa bertubi-tubi dan tidak ada selesainya.
Tidak ada salahnya juga kita sebagai manusia merasa lelah dengan berbagai macam peristiwa yang kita hadapi. Perlu diperhatikan alasan dan penyebab kita merasa lelah, terutama jika rasa lelah itu mempengaruhi batin kita. Berikut adalah beberapa tanda bahwa kita merasa lelah secara mental dan emosional:
Mudah Tersinggung
Tidak ada yang ingin berada dalam situasi yang menyebalkan, bukan? Biasanya, kamu menghadapi situasi menyebalkan dengan tenang atau tidak terlalu memusingkannya. Namun, jika keseharianmu mulai terasa terganggu dengan hal-hal kecil yang terjadi pada hari itu, mungkin kamu bukan sedang sensitif. Hanya saja terlalu banyak pikiran yang membebani pikiranmu sehingga satu hal kecil yang mengganggumu membuat rasanya ingin meledak.
Kurang Motivasi
Ada beberapa penyebab seseorang tidak memiliki motivasi, contohnya terlalu berusaha untuk menyenangkan semua orang—padahal itu bukan tanggung jawab kita—, menargetkan tujuan yang kurang realistis, atau merasa yang kita lakukan tidak sesuai harapan. Tanda lainnya, merasa kesulitan menyelesaikan masalah. Hal-hal mudah pun terasa susah, itu terjadi karena pikiran emosionalmu sudah terlalu lama merasa lelah.
Lelah Berkepanjangan
Di saat kita kelelahan baik secara mental maupun emosional, pada akhirnya tubuh kita dapat ikut bereaksi. Energi terasa terkuras habis, olahraga yang tidak kondusif lagi, dan merasa tidak produktif seperti dulu. Hal ini biasanya memicu pikiran pesimis dan kurang mempedulikan sekitar. Selain itu, kamu mungkin akan mulai merasa pusing dan sakit perut.
Penyakit yang Bertambah Parah
Berdasarkan American Psychological Association, sistem imun akan melemah saat mengalami stress. Dari tahun 1982-1992, seorang psikolog bernama Janice Kiko Glaser dan seorang ahli imunologi Ronald Glaser dari Ohio State University College of Medicine menemukan beberapa hal menarik pada para pelajar. Setiap tahun, para pelajar mengalami penurunan imun selama 3 hari waktu ujian. Berdasarkan penemuan tersebut, kamu akan lebih rentan pada penyakit seperti infeksi dan flu selama mengalami kelelahan mental.
Insomnia
Setelah melakukan banyak kegiatan dalam sehari penuh, tidur tentu saat yang ditunggu-tunggu. Tapi, kamu merasa kesulitan tidur di saat tubuh terasa lelah sekalipun. Menurut National State Foundation, kondisi psikis seperti depresi dan anxiety dapat membuat pikiranmu terus dipenuhi ketakutan dan kekhawatiran pada heningnya malam hari. Padahal di saat tidur, otak akan menghilangkan racun, meningkatkan kecerdasan dan kreatifitas. Sayangnya, saat kekurangan tidur perasaan negatif dapat menguat yang justru membuatmu semakin susah tidur.
Mati Rasa
Kamu mulai melupakan hal-hal yang penting, tidak lagi tertawa seperti biasanya, atau justru terlalu banyak tidur. Semua hal tersebut dikenal dengan detachment, adalah ketika hal-hal yang biasa kamu nikmati dan pedulikan menjadi tidak menarik lagi. Apa penyebabnya?
Health Line menyatakan bahwa hormon stres dapat memenuhi tubuh kita dan menimbulkan reaksi yang berbeda sehingga mampu memicu terjadinya emotional detachment. Sistem limbik di otak kita yang bertanggungjawab dengan emosi, biasanya menjadi target utama dari hormon stres tersebut.
Yang kita harus ingat adalah semua hal entah baik dan buruk itu sementara. Pada akhirnya, semua akan terlewati dan baik-baik saja selama kita yakin dengan usaha dan do’a.
Sumber: YouTube Psych2Go