Muslimahdaily - Permasalahan jerawat di wajah pasti sudah biasa kita rasakan dan sudah begitu banyak juga orang yang membahas bagaimana cara untuk menghilangkannya. Tetapi jika membahas soal jerawat di bagian tubuh lainnya, hal ini sebenarnya masih banyak orang yang belum mengetahuinya.
Jerawat tubuh pada dasarnya muncul saat keringat berkumpul dan menyumbat pori-pori di seluruh tubuh. Biasanya jerawat satu ini muncul di bagian dada, punggung dan bokong.
Melansir dari laman Glamour, Marina Peredo, M. D., dokter kulit di New York menjelaskan lebih lanjut penyebab dari munculnya jerawat di bagian tubuh tertentu.
“Untuk mengobati jerawat di tubuh adalah dengan mencari tahu penyebab jerawat. Bisa saja hal ini disebabkan oleh faktor hormonal, gaya hidup, atau genetic,” jelas Peredo.
Peredo pun mengemukakan dari semua faktor tersebut, gaya hidup adalah faktor yang paling mudah untuk dirubah dan dikendalikan. Kita bisa memulainya dari memperhatikan kebiasaan olahraga. Jika kita tidak langsung mandi setelah berolahraga atau berkeringat, maka bakteri akan menumpuk di kulit dan menyebabkan timbulnya jerawat.
“Saat olahraga pastikan memakai pakaian atletik yang berbahan katun yang bisa menyerap dan tidak menimbulkan keringat berlebihan. Kemudian langsung mandi setelah selesai dan mengoleskan krim untuk mengobati jerawat,” jelas Peredo.
Kebiasaan merawat rambut pun juga bisa menjadi faktor. Penyebab paling jelas ada pada produk perawatan rambut yang digunakan.
“Jika kita menggunakan jenis produk rambut tanpa dibilas seperti kondisioner, pomade, dan hair oil mungkin kita akan merasakan rambut mengalami kerontokan di sepanjang garis rambut, punggung atas, dan area leher,” kata Peredo. Tapi bukan berarti kita berhenti untuk mencuci rambut, karena itu bukan termasuk solusi juga. Peredo menjelaskan, justru ketika jarang mencuci rambut dapat menyebabkan kulit kepala memproduksi lebih banyak minyak dan menyumbat pori-pori yang akhirnya memunculkan jerawat.
Tapi jika sudah memiliki gaya hidup yang sehat dan benar sedangkan jerawat masih muncul, mungkin permasalahan ada di faktor genetik atau hormon.
Dokter kulit asal New York, Michelle Henry, M. D., juga ikut berkomentar, “Kulit berminyak adalah genetik dan biasanya melibatkan seluruh tubuh. Jika seseorang memiliki wajah berjerawat yang sangat parah maka cenderung akan memiliki tubuh berjerawat.”
Tidak semua jerawat di tubuh akan hilang dengan kecepatan yang sama. “Semakin dekat jerawat ke daerah wajah, semakin mudah jerawat itu bisa diobati,” kata Peredo.
Ini berhubungan dengan fisiologi, karena bagian bawah tubuh memiliki area permukaan yang lebih luas dan sirkulasinya lebih lambat, maka penyembuhan jerawat pun tidak secepat jerawat di wajah.
Peredo menyarankan beberapa bahan utama yang bisa dipilih untuk menghilangkannya. “Jika memiliki kulit yang sensitive, asam salisilat merupakan pilihan yang baik karena lebih bisa ditoleransi daripada benzoil peroksida.”
“Benzoil peroksida paling cocok untuk yang memiliki kulit normal dan kurang sensitif,” lanjut Peredo. Ia juga mengatakan jika kulit kita benar-benar reaktif atau sensitif, bisa mengganti asam salisilat menjadi natrium hipoklorit yang masih aman untuk semua jenis kulit, bahkan yang rentan terhadap eczema sekalipun.
Sekian, semoga bermanfat.