Muslimahdaily - Berapa kali biasanya kamu mencuci rambut dalam seminggu? Bagi para hijaber, mencuci rambut mungkin akan menjadi kegiatan yang rutin dan sering dilakukan ya. Itu karena setelah memakai hijab seharian, rambut pasti akan terasa berkeringat, lembap, dan berminyak. Tentunya tak nyaman jika tidak segera mencucinya menggunakan shampo.
Namun, tahukah kamu, melansir dari laman Glamour, para ahli justru berpendapat sebaliknya. Pendapat mereka memang terbagi, tetapi kebanyakan menyarankan untuk menghindari mencuci rambut secara terlalu sering.
“Mencuci rambut secara berlebihan dapat membuat rambut menjadi rusak dan kering. Banyak shampo yang mengandung bahan kimia keras seperti sulfat yang digunakan untuk membuat busa,” jelas Adir Abergel, penata rambut selebriti dan Creative Director untuk Virtue.
Menurut Toni & Guy International Artistic Director, Philipp Haug, untuk kita yang memiliki rambut panjang maka lebih dianjurkan untuk tidak mencuci rambut terlalu sering. Sedangkan bagi yang berambut lebih pendek, tidak seburuk itu.
Tapi pada intinya, mencuci rambut terlalu sering bisa menghilangkan minyak alami rambut dan memudarkan warna aslinya.
Kebanyakan ahli merekomendasikan untuk keramas setiap 2-3 hari sekali. Tapi ini tentunya bervariasi sesuai dengan jenis rambut kita.
Jake Wanstall dari Jo Hansford mengatakan tipe rambut brunette yang tebal dan rambut Asia cenderung cepat berminyak dan harus dicuci lebih teratur, mungkin lebih dari 3 kali dalam seminggu.
“Sedangkan rambut yang diwarnai, diproses berlebihan, bertekstur atau jenis rambut Afro-Karibia cenderung lebih kering dan bisa lebih lama tanpa dicuci, minimal lebih dari 1 kali dalam seminggu.”
Selain jenis rambut, faktor gaya hidup juga mempengaruhi seberapa banyak kita harus keramas. Misalnya, jika kita merupakan orang yang aktif berolahraga, sering menggunakan produk penata rambut, dan bekerja di lingkungan yang tercemar, mungkin kita perlu lebih sering mencuci rambut.
Jika kita sudah terbiasa mencuci rambut setiap hari mungkin akan butuh waktu untuk menyesuaikan rutinitas baru. Rambut pun akan terasa lebih berminyak karena kelenjar minyak di rambut sudah terbiasa terstimulasi secara berlebihan.
Tetapi pada akhirnya, rambut akan mengatur ulang sistemnya dan setelah itu kita menjadi terbiasa untuk tidak keramas terlalu sering, rambut pun tak akan menghasilkan minyak berlebihan seperti sebelumnya.
Ambassador Headmaster Salons, Jonathan Soons menjelaskan, jika kita termasuk orang yang aktif bekerja dan olahraga serta pemakai hijab, mungkin tidak bisa menahan rasa untuk mencuci rambut setelah beraktifitas.
Maka ia menyarankan, “Gunakan sampo dengan PH terendah yang bisa di dapatkan. Hal ini untuk menjaga kelembapan di rambut. Formula yang lebih asam yang berada lebih jauh pada skala pH tidak akan mengikis rambut sekeras formula yang lebih basa.”
Untuk merawatnya agar tetap dalam kondisi bagus, hal paling penting adalah temperatur air yang kita gunakan. Semakin dingin suhu air, semakin baik bentuk rambut kita setelah keramas.
“Jika air yang digunakan terlalu panas itu dapat menghilangkan semua minyak yang diproduksi secara alami yang bisa memperkuat rambut kita. Sedangkan jika kita menggunakan air dengan suhu ruangan terlebih air dingin, maka akan membuat rambut menjadi berkilau,” ungkap Jason Collier.
Sekian, semoga bermanfaat.