Muslimahdaily - Sedih dan terpuruk karena putus cinta memang kerap terjadi. Luapan emosi tersebut juga termasuk sakit hati, galau, hingga menangis berhari-hari lamanya. Semua itu normal lantaran kita baru saja mengalami pengalaman yang menyakitkan dan mengecewakan. Terlebih lagi hal tersebut berkaitan dengan orang yang kita sayangi.
Seperti yang kita tahu, dopamine merupakan hormon yang dapat membuat seseorang bahagia. Saat merasakan patah hati, produksi hormon ini menurun sehingga menyebabkan seseorang jadi sakit kerapa, kurang nafsu makan, susah tidur, lesu, hingga lingkaran mata yang menghitam.
Melansir dari laman Healthline, saat patah hati otak justru meningkatkan produksi hormon stres kortisol dan adrenalin. Tak hanya membuat mood berantakan, tingginya hormon stres kortisol juga dapat menciptakan rasa nyeri fisik yang nyata. Gejala fisik ini mirip dengan ketika seseorang mengonsumsi kokain, lho.
Walaupun cukup umum terjadi, gejala putus cinta ini perlu diwaspadai, lho. Pasalnya, rasa terpuruk karena putus cinta dapat memicu munculnya gangguan depresi bila terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.
Merangkum dari laman HerStory, yuk simak gejala depresi di bawah ini.
• Menarik diri dari lingkungan sosial dan keluarga.
• Merasa sedih, hampa, atau putus asa hampir sepanjang hari dan hampir setiap hari.
• Hilang semangat, motivasi, energi, dan stamina seolah-olah tidak ada harapan lagi.
• Sulit mengambil keputusan.
• Makan lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya.
• Penurunan berat badan atau kenaikan berat badan drastic.
• Tidur lebih sebentar atau lama dari biasanya.
• Enggak sanggup, bahkan kehilangan minat untuk bergerak.
• Sulit berkonsentrasi dan berpikir jernih.
• Sulit mengingat.
• Merasa bersalah, gagal, dan sendirian.
• Berpikiran negatif secara terus-menerus (merasa rendah diri dan nggak berharga).
• Mudah kecewa, marah, dan tersinggung.
• Rasa cemas yang berlebihan.
• Sulit menjalani kegiatan sehari-hari.
• Hilang minat pada hal-hal yang biasanya dinikmati.
• Adanya pikiran untuk bunuh diri atau mencoba bunuh diri.
Gejala depresi di atas sering kali disalahartikan sebagai rasa sedih karena putus cinta dan sulit move on. Jika Sahabat Muslimah sedang mengalami gejala-gejala di atas, maka segera berkonsultasi ke psikiater atau psikolog, ya.