Muslimahdaily - Ketika mendengar kata kanker, pasti kamu seketika langsung membayangkan sesuatu yang menakutkan dan mengerikan. Hal ini juga dikuatkan dengan mitos-mitos yang masih bersebaran di internet dan diskusi masyarakat.
Namun kenyatannya, masih banyak mitos-mitos di internet yang tidak dilandaskan dengan sumber dan pernyataan yang kredibel. Wayne Jonas, M.D., Profesor Kedokteran di Universitas Georgetown memberikan penjelasan lengkap tentang fakta dibalik mitos-mitos penyakit kanker yang beredar.
Berikut 5 mitos umum mengenai penyakit kanker yang perlu kalian pahami, melansir dari laman Psychology Today:
1. Mengonsumsi obat alami pasti aman dan lebih baik
Masih banyak orang berpikir bahwa produk alami seperti herbal dan suplemen tumbuhan pasti lebih aman dan baik. Tetapi sebenarnya banyak juga tumbuhan yang beracun atau malah mematikan. Seperti tanaman St. John’s Wort yang justru membuat kemoterapi menjadi kurang efektif dan bisa memperburuk masalah kulit akibat terapi radiasi.
Menurut Dr. Jonas dalam bukunya Your Healing Journey: A Patient’s Guide to Intergrative Breast Cancer Care, terdapat beberapa bukti bahwa herbal dan suplemen aman untuk mengatasi beberapa efek samping pengobatan kanker. Contohnya adalah jahe yang bisa meredakan mual dan muntah akibat kemoterapi, selain itu juga gingseng dapat mengurangi rasa lelah.
Tetapi tidak ada bukti bahwa herbal dan suplemen tumbuhan bisa mengobati kanker.
2. Suplemen makanan tidak bahaya jika dikonsumsi saat pengobatan kanker
Sebaliknya, mengonsumsi suplemen makanan selama melakukan pengobatan kanker justru berbahaya. Hal ini disebabkan karena suplemen makanan berinteraksi dengan pengobatan kanker dan membuatnya jadi kurang efektif.
Daripada mengonsumsi suplemen makanan seperti vitamin, mineral, jamu, atau produk herbal lainnya, lebih baik langsung memakan makanan utuh yaitu sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan polong-polongan.
3. Gula membuat kanker semakin tumbuh
Banyak mitos mengenai hal ini yang beredar. Padahal sebenarnya, gula sama sekali tidak membuat kanker menyebar lebih cepat. Sama halnya dengan tidak makan gula maka akan menyembuhkan kanker, ini adalah mitos.
Orang yang mengidap kanker dan dalam masa pengobatan masih diperbolehkan mengonsumsi gula tetapi dengan kadar yang rendah.
Makan sehat akan membantu penyembuhan kanker semakin cepat. Bahkan, beberapa pengobatan kanker akan bekerja lebih baik ketika mengonsumsi makanan bergizi baik yang memiliki kandungan kalori dan protein yang cukup. Makanan ini seperti biji-bijian, protein nabati, ikan, ungags, daging tanpa lemak, atau makanan olahan susu rendah lemak.
4. Sikap menentukan seberapa besar kemungkinan pulih dari kanker
Sikap tidak akan mempengaruhi resiko orang yang mengidap kanker akan berkembang atau mati karenanya. National Cancer Institute di Amerika Serikat menjelaskan, bahwa saat seseorang menderita kanker kemudian ia merasa sedih, marah, atau putus asa itu semua adalah hal yang normal.
Agar bisa merasa positif, dukungan dari sekitar tentunya sangat penting dan menjadi faktor utama. Dukungan sosial ini bisa membuat orang dengan penyakit kanker merasa lebih baik selama perawatan dan pengobatan.
5. Ahli kanker tidak ingin pasien mencoba pengobatan komplementer
Dimana pun itu, tentunya ahli onkologi ingin pasiennya mendapatkan perawatan yang efektif baik konvensional maupun komplementer. Memang ada beberapa pengobatan pelengkap yang dapat mengganggu pengobatan kanker yang konvensional.
Tetapi disini ahli onkologi hanya ingin membantu memilih perawatan yang bisa membantu meringankan gejala dan efek samping pengobatan dan aman untuk digunakan.
Selain itu, ahli onkologi ingin memastikan bahwa pasiennya menggunakan perawatan pelengkap bersama dengan pengobatan kanker konvensional. Hal ini disebut sebagai pengobatan kanker intergratif. Sudah banyak rumah sakit dan pusat kanker yang menawarkan layanan seperti ini.
Itu dia lima mitos mengenai penyakit kanker dan pengobatannya. Jadi sekarang, jika Sahabat Muslimah masih menemukan informasi keliru mengenai kanker yang masih berkeliaran di internet, tolong pastikan dahulu bahwa itu bukan mitos sebelum akhirnyadisebarkan. Karena hal ini malah bisa membuat orang lain menjadi panik dan ketakutan. Semoga bermanfaat.