Muslimahdaily - Seseorang yang mengalami kegagalan dalam pekerjaan atau yang sedang berjuang untuk mendapatkan pekerjaan kerap kali mengalami kecemasan. Bayangan akan kegagalan, tuntutan-tuntutan, masa-masa sulit atau juga kegagalan dalam membangun hubungan relasi dengan teman kantor umumnya menyebabkan seseorang mengalami kecemasan. Tak jarang juga kecemasan muncul tanpa alasan yang jelas.
Melansir Psychology Today, dampak pengangguran dapat meningkatkan risiko stres, depresi, hingga gangguan kecemasan. Dalam kondisi menganggur, kualitas kesehatan mental dan tingkat kepuasan hidup seseorang juga biasanya merosot. Pasalnya, pengangguran cenderung khawatir akan situasi keuangannya.
Sebelum situasi sulit ini mengganggu kesehatan fisik dan mental, ada baiknya orang yang menganggur segera mencari solusinya. Masih melansir laman yang sama, berikut beberapa cara mengatasi cemas dan stres saat sedang menganggur. Yuk simak!
1. Menerima masa sulit
Lengkah pertama adalah dengan menrima situasi yang terjadi. Menerima perasaan bahwa kamu berhak merasa sedih, cemas, marah, bingung, dan galau. Menerima perasaan-perasaan sulit tersebut merupakan hal yang wajar. Jauhi perasaan denial atau menolak perasaan sendiri dan berusah terlihat baik-baik saja di luar. Setelah nanti kamu dapat menerima dan menyadari akan hal itu, kamu nanti jadi bisa lebih siap melangkah menentukan arah hidupmu kedepannya, Sahabat Muslimah.
2. Susun perencanaan/Strategi
Kehilangan atau belum mendapatkan pekerjaan memang menjadi hal yang dapat memicu stres, namun jangan biarkan hal itu menghambatmu dalam menyusun rencana ke depannya. Luangkan beberapa jam waktu kamu dalam sehari untuk berburu pekerjaan baru. Perbarui CV, hubungi orang-orang yang berpotensi mengembangkan jaringan pekerjaan untuk kamu, perbanyak relasi, atau rajin-rajin melihat iklan lowongan pekerjaan.
3. Sediakan waktu bersenang-senang untuk diri sendiri
Jangan biarkan dirimu tenggelam dalam rasa sedih terlalu lama. Selain mengisi aktivitas sehari-hari dengan berburu pekerjaan baru, kamu bisa mengerjakan kegiatan yang menarik dan tak sempat kamu kerjakan saat dahulu di tempat kerja.
Bahkan jika perlu, kerjakan kembali hobi lama kamu yang positif atau mulai hal baru yang menyenangkan. Tambahkan aktivitas olahraga. ambil kursus, membaca buku, menonton film, atau bepergian. Anggap saja, waktu selama menunggu panggilan kerja ini seperti cuti panjang dari pekerjaan sebelumnya, ya.
4. Berhenti merendahkan diri sendiri
Beban utama yang paling terasa saat kamu dalam proses mengganggur adalah perasaan sering merendahkan diri sendiri. Berhentilah dan hilangkan pikiran tersebut dari kepalamu.
Sebelum terus-menerus menyalahkan diri sendiri, coba posisikan diri kamu sebagai orang yang sedang melihat orang asing tengah berjuang melewati masa sulit. Dengan memposisikan diri sebagai orang lain, kamu jadi mampu berbaik hati pada diri sendiri nantinya.
5. Jangan terus-terusan direnungkan
Merenungkan hal negatif dari diri kamu tidak dapat mengubah situasi. Justru, jika kamu aktif bergerak atau menyusun strategi, mungkin ada dampak positifnya. Setidaknya selama masa rehat panjang dari tanggung jawab pekerjaan ini kamu bisa bersenang-senang, memiliki kemampuan baru, atau membangun jaringan baru.
6. Bergabung dengan banyak komunitas
Hal yang satu ini juga enggak kalah seru. Sahabat Muslimah dapat mencari dan memilih komunitas apa yang sesuai dengan minat kamu. Saat ini banyak sekali komunitas-komunitas positif tersebar di laman internet. Kamu juga bisa ikut kegiatan volunteer dan kepanitiaan suatu instansi. Hal ini juga akan sangat membantumu dalam menambah relasi, lho.
7. Bantu orang lain
Perasaan sedih dan stres selama menganggur bisa kamu atasi dengan membantu orang lain. Hal itu dapat membuatmu merasa lebih berarti daripada kebanyakan merenungkan diri kamu. Bantulah orang sekitar yang sekiranya membutuhkan bantuanmu, ya.
Dalam Islam, salah satu keutamaan bersedekah atau membantu orang lain juga dapat memudahkan urusan kamu sendiri. Rasulullah bersabda:
“…Barangsiapa memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa melepaskan satu kesulitan dari seorang muslim, Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan hari Kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang muslim, Allah akan menutup aibnya pada hari Kiamat.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Itulah cara-cara yang dapat dilakukan ketika kamu sedang dalam status pengangguran. Tetap selalu berusaha dan bertawakal kepada Allah, ya Sahabat Muslimah. Namun jika kamu masih tetap merasakan kecemasan, kamu dapat berkonsultasi pada profesional di bidang kesehatan mental, ya