Muslimahdaily - Siapa sih yang tak suka kucing? Hewan peliharaan yang satu ini memang sering kali membuat orang gemas sendiri oleh wajah imut dan tingkah lucunya. Tak aneh bila kucing jadi salah satu hewan peliharaan favorit di dunia.

Di balik tingkah lucunya, ternyata ada rumor kurang mengenakan seputar kucing. Banyak orang beranggapan kalau bulu kucing dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Sehingga tak jarang para wanita menghindari kucing karena takut sulit hamil. Namun, apakah benar pendapat tersebut?

Rumor yang beredar memang tidak sepenuhnya benar tapi juga tidak sepenuhnya salah. Kucing dan kemandulan pada wanita dapat dihubungkan dengan risiko adanya toksoplamasis pada wanita. Toksoplamasis sendiri merupakan infeksi yang cukup umum terjadi. Infeksi ini disebebkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma gondii yang biasanya berkembangkan di kucing dan menginfeksi hewan lain atau manusia.

Gejala yang timbul saat seseorang terserang toksoplamasis adalah demam, batuk, sakit kepala, kelelahan dan lain-lain. Namun pada orang yang memiliki sistem kekebalan yang baik gejala ini sering kali lebih ringan atau justru tidak terlihat sama sekali. Banyak juga orang dewasa yang tidak sadar bahwa ia terkena toksoplamasis.

Melansir dari laman Healthline, ada beberapa penyebab toksoplamasis berkembang di tubuh manusia, di antaranya:

1. Makan makanan yang terkontaminasi

Parasit toksoplasma kemungkinan terdapat pada daging yang kurang matang, atau sayuran yang bersentuhan dengan tanah atau kotoran kucing yang terkontaminasi.

2. Tekontaminasi dari kotoran kucing

Perkembangan toksoplasma dimulai dari kucing yang memakan daging (biasanya daging tikus) yang mengandung parasit toksoplasma. Parasit kemudian berkembang biak di dalam usus kucing dan keluar bersama kotorannya. Ketika kotoran kucing tidak dibersihkan dengan baik, maka besar kemungkinan parasit toksoplasma tertular ke manusia.

3. Tertular dari orang yang terinfeksi toxoplasmasis

Hal ini terjadi biasanya terjadi jika wanita hamil terinfeksi dan menularkan ke janinnya.

Sementara pada ibu hamil atau wanita yang akan akan hamil beberapa bulan ke depan, toksoplasmasis dapat menimbulkan beberapa risiko, di antaranya:

1. keguguran,

2. kematian bayi di dalam kandungan, dan

3. cacat setelah lahir.

Melansir dari laman NHS UK, walaupun terdengar sangat menyeramkan, risiko wanita hamil untuk mengalami toksoplasmasis sebenarnya sangat kecil. Bahkan ketika seorang wanita hamil mengalami toksoplamasis, bukan berarti bayinya dalam keadaan bahaya. Pasalnya, dalam banyak kasus, infeksi tidak menyebar ke dalam janin.

Dengan demikian, rumor bahwa bulu kucing bisa menyebabkan kemandulan adalah tidak benar. Tapi, kotoran kucing dan tempatnya yang tidak dibersihkan dengan baik dapat menyebabkan toksoplamasis. Penyakit toksoplamasis ini bisa jadi cukup berbahaya pada wanita yang sedang hamil atau akan hamil beberapa bulan ke dapan.

Walau demikian, ada baiknya kita selalu waspada dan senantiasa mencegah tertular penyakit toksoplamasis. Beberapa cara untuk mencegahnya adalah sebagai berikut:

1. Makan daging yang matang sepenuhnya,

2. Mencuci sayuran dan buah sebelum dikonsumsi,

3. Biasakan mencuci tangan setelah memegang hewan, sebelum makan dan minum,

4. Gunakan sarung tangan saat membersihkan kotoran kucing,

5. Rutin membersihkan tempat kotoran kucing, dan

6. Jauhi tempat minum dan makan sehari-hari dari jangkauan kucing.

Itu tadi ulasan seputar kucing dan kemandulan, sekaligus sekilas mengenai toksoplamasis. Semoga bermanfaat!

Itsna Diah

Add comment

Submit